Kuasai 5 Hal Ini Sebelum Mendampingi Orang dengan Mental Illness

Hidup kadang tidak semulus kelihatannya. Di balik sebuah senyuman, ternyata teman yang kita kenal sebagai sosok yang periang, memiliki sebuah mental illness. Ketika ia mempercayakan hal tersebut kepada kita dan mulai bercerita tentang kondisinya, tolong jaga kepercayaan itu baik-baik. Be a good listener and don't judge!
Nah, ternyata menjadi caregiver, atau pendamping seseorang dengan mental illness pun tidak sesimpel itu. Ada banyak hal yang harus kita pelajari dan kuasai sebelum memutuskan berkomitmen penuh untuk menjadi caregiver. Apa saja kah itu?
1. Being good listener is a must!
Hal yang paling mendasar yang wajib dikuasai oleh para caregiver adalah menjadi pendengar yang baik. Ketika ia mulai menceritakan permasalahannya pada kita, berarti kita merupakan sosok yang bisa dipercaya olehnya. Don't break their trust, karena kepercayaan nilainya lebih berharga dari apapun.
Biarkan ia berkeluh-kesah pada kita, cukup siapkan telinga yang siap mendengar dan bahu yang siap untuk merangkul. Jangan sesekali menyela pembicaraan, memberikan saran yang tidak dibutuhkan, apalagi memberikan komentar negatif atau men-judge mereka. It's a big NO. Alih-alih membuatnya pulih, hal itu justru membuat mereka merasa tertekan dan makin terpuruk, lho.