Mendekati akhir bulan, kondisi keuangan biasanya mulai mengkhawatirkan. Betapa tidak, saat gajian, uang langsung ludes lantaran membayar tagihan bulanan, checkout barang-barang di keranjang marketplace, hingga jalan-jalan dan makan di luar. Belum lagi kirim uang untuk keluarga bagi para sandwich generation.
Biar gak mumet karena gaji numpang lewat, coba deh, tips mengatur keuangan berikut ini. Jangan sampai mi instan dan obat mag jadi sobat andalan kamu lagi di akhir bulan.
Ini hukumnya wajib banget kalau kamu pengin sejahtera tanpa mengenal tanggal. Sebab, budgeting bantu kamu mengalokasikan uang dengan baik. Dengan budgeting, kamu juga bisa mengontrol pengeluaran agar gak kebablasan.
Kamu bisa melakukan budgeting tepat saat gajian. Utamakanlah kebutuhan primer seperti tagihan bulanan, mulai dari uang sewa tempat tinggal, tagihan listrik, air, internet, hingga utang. Kamu juga wajib menyisihkan uang untuk dana darurat dan tabungan.
Metode budgeting 50/30/20 bisa kamu coba dalam hal ini. Angka 50, 30, dan 20 mewakili besarnya persentase yang harus kamu alokasikan. Alokasikan 50 persen untuk kebutuhan dasar, 30 persen untuk gaya hidup, dan 20 persen untuk tujuan keuangan. Nah, kamu dapat menyesuaikan persentase alokasinya sesuai kondisi keuanganmu.
Hal ini kerap terlewat setiap bulannya. Alasannya karena lupa, malas, hingga takut melihat pengeluaran yang membludak. Padahal, mencatat arus kas atau cash flow sama sekali gak boleh dilewatkan supaya kamu bisa evaluasi kondisi keuanganmu secara berkala.
Saat ini sudah banyak tersedia aplikasi yang bantu mencatat pengeluaran di ponsel, baik yang gratis maupun berbayar. Kalau mau lebih advance, kamu bisa buat catatan sendiri di Excel atau Google Sheet sehingga pembukuannya lebih rapi dan tertata.
Terus-terusan makan di luar pastinya bikin boncos. Apalagi kalau sekali makan habis di atas Rp50 ribu. Kalau dikali 2, bisa-bisa kamu mengeluarkan lebih dari Rp100 ribu sehari hanya untuk makan. Belum lagi beli camilan, kopi, atau transportasi. Bisa ditebak, kamu bisa melarat pas tanggal tua.
Biar dompet tetap aman, coba masak sendiri, deh. Siapkan bujet Rp100 hingga Rp200 ribu setiap minggu. Beli bahan makanannya di pasar tradisional biar harganya bisa langsung ditawar. Plusnya lagi, kamu bisa pilih sendiri bahan-bahan yang masih segar.
Menerapkan cara ini bukan berarti kamu gak boleh makan di luar sama sekali. Kamu bisa budgeting untuk makan di luar, kok. Misalnya 10 hingga 20 persen dari pendapatan. Terpenting, jangan melebihi bujet yang sudah ditetapkan.
Masak sendiri memang sangat bantu menghemat uang. Namun ada harga lain yang harus kamu bayar, yakni waktu dan tenaga. Kalau cara ini gak memungkinkan bagi kamu yang aktivitasnya padat, kamu bisa coba hacks lain seperti beli lauk di warung tapi masak nasi sendiri.
Hacks lainnya, manfaatkanlah promo yang tersedia di berbagai marketplace. Baik untuk beli bahan makanan, kebutuhan bulanan, hingga membayar tagihan. Nah, kamu juga bisa beli makanan siap saji menggunakan promo lewat aplikasi online.
Biar makin hemat, kamu bisa beli dua atau lebih makanan secara bersamaan di toko yang sama untuk makan seharian. Kamu juga bisa ajak teman untuk belanja biar diskonnya makin besar.
Namun demikian, jangan serta merta belanja impulsif hanya karena ada promo. Prinsip utamanya adalah prioritaskan kebutuhan sebelum keinginan. Pastikan juga kamu mengeluarkan uang sesuai bujet yang ditetapkan supaya gak boncos di akhir bulan.
Mencapai kesehatan keuangan yang paripurna gak hanya dengan mengerem pengeluaran, lho. Biar tetap surplus, kamu juga bisa menambah pemasukannya. Nah, ini bisa kamu lakukan dengan mempunyai side hustle atau pekerjaan sampingan.
Kamu bisa mulai dengan monetisasi bakat atau hobi kamu. Suka nulis? Kamu bisa kirim karya kamu ke beberapa platform berbayar atau mengerjakan project berbasis klien. Suka fotografi? Kamu juga bisa jual karya kamu di beberapa platform. Kalau suka racunin orang, kamu juga bisa jadi affiliator sekaligus content creator di media sosial.
Memang overwhelming banget kalau harus melakukan tips di atas secara bersamaan. Gak apa-apa, kamu bisa mulai pelan-pelan. Yang terpenting, jalankan dengan konsisten biar tetap sejahtera tanpa perlu nunggu momen gajian.