Cara Mengatasi Duit Seret di Akhir Bulan, Anak Kost Wajib Tahu!
Jakarta, IDN Times - Kehabisan uang di akhir bulan sudah menjadi fenomena yang umum. Pasti kamu tidak ingin mengalami krisis keuangan pada akhir bulan. Untuk itu, kamu perlu memiliki perencanaan anggaran.
Anggaran akan membantu kamu menyesuaikan pemasukan dan pengeluaran. Tidak memiliki perencanaan anggaran akan membuat pengeluaran kamu tidak terkendali, sehingga hanya menyisakan sedikit atau bahkan tidak ada uang sama sekali di akhir bulan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu perlu menyiapkan anggaran, membedakan pengeluaran penting seperti membayar tagihan, cicilan KPR, sewa rumah, dan pengeluaran tidak penting seperti makan di luar, menonton film, dan lain-lain.
Setelah memenuhi semua pengeluaran penting, kamu dapat mengetahui berapa banyak yang tersisa untuk pengeluaran tidak penting. Hal ini akan membantu kamu untuk lebih disiplin dalam kebiasaan belanja.
Yang perlu diperhatikan di sini adalah kamu perlu menyisihkan 20-30 persen dari penghasilan setiap bulannya untuk dana darurat, yang tidak boleh kamu gunakan selain dalam keadaan darurat.
Para perencana keuangan mengatakan setiap orang perlu memiliki dana darurat setidaknya enam bulan gaji sehingga dapat menghadapi situasi seperti kehilangan pekerjaan, perawatan medis untuk anggota keluarga tanpa harus meminjam uang. Yang terakhir adalah menyelaraskan pengeluaran kamu dengan pendapatanmu.
Dikutip dari Medium, berikut beberapa tips yang akan membuat kamu tidak kehabisan uang di akhir bulan!
1. Mengotomatiskan pemantauan pengeluaran

Generasi milenial adalah generasi digital yang tidak suka melakukan sesuatu secara manual, tetapi secara digital. Milenial ingin memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan pekerjaannya, jika tidak seluruhnya, setidaknya sebagian besar.
Jadi mengapa tidak memanfaatkan kebiasaan tersebut dengan lebih baik? Saat ini, ada banyak aplikasi yang tersedia di iOS dan Android yang dirancang khusus untuk membantu dan memantau kebiasaan belanja seseorang.
Aplikasi-aplikasi tersebut memberi tahu dan bahkan mencegah kamu melakukan pembelian online tambahan. Tidak ada salahnya mencobanya.
2. Beralih ke transportasi umum

Kebiasaan bergantung sepenuhnya pada layanan taksi atau ojek online (ojol) memang mudah untuk dikembangkan tapi sangat sulit untuk dihilangkan.
Meskipun mereka biasanya menawarkan diskon dan cash back, kita tetap saja menghabiskan lebih banyak uang untuk perjalanan daripada yang seharusnya. Sebagai gantinya, terapkan kebiasaan baik menggunakan transportasi umum.
3. Kurangi makanan dari luar

Jika teknologi telah melakukan satu hal dengan sangat baik, maka hal itu adalah membuat pemesanan makanan menjadi lebih sederhana.
Aplikasi pesan-antar makanan telah memudahkan kita untuk memesan makanan apa pun yang kita inginkan kapan pun kita mau. Ditambah lagi, diskon khusus membuatnya semakin menarik.
Tidak heran jika generasi milenial lebih sering memesan makanan melalui aplikasi ini. Namun, cobalah untuk lebih sering makan makanan buatan sendiri.
Memesan makanan favorit kamu sesekali tidak masalah, tetapi menjadikannya sebagai kebiasaan berarti mengucapkan selamat tinggal pada kesehatan dan uang kamu.