Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Langkah Merencanakan Gap Year yang Menyenangkan, Sesuai Ekspektasi!

ilustrasi mengambil gap year dengan magang sesuai karier impiannya (pexels.com/Tranmautritam)

Gap year atau tahun jeda, merupakan waktu untuk mencoba hal baru setelah lulus SMA/SMK sebelum melanjutkan perguruan tinggi. Durasi gap year biasanya setahun atau dua tahun untuk mengembangkan keterampilan di luar sekolah. Tak sedikit juga yang mengambil tahun jeda untuk mengenal diri lebih baik atau menjelajahi dunia.   

Untuk memastikan bahwa gap year menjadi pengalaman yang menyenangkan dan sukses, penting untuk merencanakannya secara matang. Berikut panduan merencanakan gap year sesuai dengan ekspektasi!

1. Menentukan tujuan gap year

ilustrasi fokus menjalani tujuan hidup tahunan atau bulanan (unsplash.com/Estée Janssens)

Langkah awal dalam merencanakan gap year adalah menentukan tujuan yang ingin kamu capai. Pertimbangkan minat, keterampilan, dan pengalaman yang ingin kamu peroleh. Kamu juga perlu melihat bagaimana kesiapan kesehatan fisik dan mental serta izin yang diperoleh.

Buatlah daftar tujuan dan harapan kamu sebagai panduan untuk merancang pengalaman gap year yang sesuai.  

2. Mencari program atau peluang yang mendukung tujuan

ilustrasi relawan (pexels.com/Kampus Production)

Setelah menentukan tujuan, carilah program atau peluang yang mendukungnya. Ini bisa mencakup program yang terstruktur rapi, relawan, magang, atau perjalanan mandiri. Telusuri website program yang dituju, baca ulasan alumni, atau ikuti webinar untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang opsi yang ada.

Kamu juga perlu mempertimbangkan program yang menawarkan program pengembangan diri, pengalaman budaya, dan pelayanan masyarakat, ya.   

3. Menyusun anggaran

ilustrasi membuat anggaran keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Penting untuk mempunyai pemahaman yang jelas perihal anggaran kamu selama gap year. Uraikan biaya program, akomodasi, makanan, transportasi, dan kebutuhan lainnya. Jangan lupa untuk mempertimbangkan berbagai aspek keamanan, seperti asuransi perjalanan dan kebutuhan khusus yang mungkin perlu kamu miliki.

Bersikap realistis tentang anggaran dan pertimbangkan cara untuk menghemat uang, misalnya mencari pekerjaan sementara atau menjadi sukarelawan juga harus kamu pikirkan, lho.

4. Persiapkan hal-hal penting

ilustrasi mempersiapkan dokumen perjalanan dan kesehatan (pexels.com/Leeloo The First)

Buatlah daftar periksa gap year yang mencakup semua hal penting yang perlu kamu siapkan. Hal ini termasuk layanan kesehatan, dokumen, atau pengaturan perjalanan jika mengambil gap year ke luar kota atau negara. Pastikan untuk mempunyai salinan semua dokumen penting dan informasi kotak yang diperlukan, termasuk alamat kantor konsulat dan nomor darurat. 

5. Jangan lupa memikirkan semua persiapan mental dan fisik

ilustrasi berbagai vitamin (unsplash.com/Laurynas Mereckas)

Sebelum mulai gap year, tetapkan ekspektasi yang realistis dan segala kemungkinan tantangan atau masalah. Itulah mengapa kamu perlu mempersiapkan  diri seputar cara berkomunikasi yang baik, anggaran, asuransi, logistik, pengobatan, perawatan diri, dan lainnya.  Mempersiapkan bekal diri baik secara mental dan fisik jadi hal yang penting banget buat kamu, nih.

6. Perbarui CV dan portofolio

ilustrasi membuat portofolio (unsplash.com/Marta Filip)

Jangan lupa untuk memperbarui CV dan portofolio dengan pengalaman serta keterampilan yang diperoleh ketika gap year. Periksa kembali apa saja prestasi yang kamu dapat, pelajaran yang dipelajari, serta dampak positif yang dihasilkan dari pengalaman gap year. Hal ini akan jadi aset berharga ketika kamu kembali ke sekolah atau bekerja, lho.

7. Pertimbangkan dampak pada karier kedepannya

ilustrasi mengambil gap year dengan magang sesuai karier impiannya (pexels.com/Tranmautritam)

Meski gap year menjadi waktu untuk mengeksplorasi dan pertumbuhan pribadi, kamu tetap perlu mempertimbangkan dampaknya pada karier. Sebaiknya, pilih pengalaman yang bisa memberikan nilai tambah pada CV kamu, ya.

Pertimbangkan juga apakah kamu bisa menggabungkan pengalaman gap year sesuai dengan minat atau bidang karier kamu nantinya. Dengan cara ini, kamu jadi lebih bersemangat mencari banyak pengalaman sewaktu gap year, kan? 

8. Buat jaringan dan hubungan

ilustrasi memperluas networking atau jejaring pertemanan (pexels.com/RODNAE Productions)

Manfaatkan kesempatan untuk membangun jaringan serta hubungan dengan sebanyak-banyak orang selama gap year. Temui orang-orang baru, baik lokal atau sesama pelaku gap year dapat menambah wawasan kamu, nih. Ini bukan hanya akan memperkaya pengalaman kamu, namun juga membuka pintu untuk peluang di masa depan, lho. 

Merencanakan gap year adalah investasi dalam diri sendiri dan merupakan peluang yang baik untuk pertumbuhan dan pengembangan diri. Ingatlah perencanaan yang matang menjadi kunci gap year yang menyenangkan. Selamat merencanakan gap year kamu, ya!

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Rohmatusyarifah
EditorDwi Rohmatusyarifah
Follow Us