5 Langkah supaya Mudah Dilirik ketika Melamar Pekerjaan

Melamar pekerjaan adalah proses yang penuh tantangan, terutama ketika persaingan semakin ketat. Banyak pelamar kerja sering kali merasa bingung, bahkan stres, karena tidak mendapatkan respons dari perusahaan. Padahal, salah satu kunci penting untuk sukses dalam melamar pekerjaan adalah bagaimana kalian bisa menarik perhatian perekrut di antara ratusan, bahkan ribuan, kandidat lainnya.
Namun, dinotis atau diperhatikan oleh perekrut bukan hanya soal keberuntungan semata. Ada langkah-langkah konkret yang bisa kalian ambil untuk memastikan lamaran kalian tidak terlewat begitu saja. Mulai dari cara menyusun resume hingga berkomunikasi dengan perekrut, semua memegang peranan penting. Berikut adalah lima langkah mudah yang bisa kalian terapkan agar lebih menonjol saat melamar pekerjaan.
1. Buat resume yang spesifik dan menarik

Resume adalah senjata utama kalian dalam melamar pekerjaan. Pastikan resume yang kalian buat mencerminkan pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang dilamar. Hindari membuat resume yang terlalu umum atau “asal jadi,” karena perekrut biasanya hanya meluangkan beberapa detik untuk melihatnya.
Selain isi yang relevan, desain juga penting. Buatlah resume dengan tata letak yang rapi dan profesional. Gunakan font yang mudah dibaca dan hindari penggunaan warna yang terlalu mencolok. Tambahkan poin-poin penting seperti pencapaian atau sertifikasi yang membedakan kalian dari pelamar lain. Dengan resume yang menarik, peluang kalian untuk dinotis oleh perekrut akan semakin besar.
2. Kirim lamaran yang dipersonalisasi

Banyak orang melamar pekerjaan dengan cara mengirimkan surat lamaran yang sama ke berbagai perusahaan. Hal ini tidak salah, tetapi kalian akan lebih mudah dinotis jika membuat lamaran yang dipersonalisasi. Misalnya, gunakan nama perusahaan dan sebutkan alasan mengapa kalian tertarik dengan posisi tersebut.
Di samping itu, sampaikan juga bagaimana keterampilan kalian bisa membantu perusahaan mencapai tujuan mereka. Cara ini menunjukkan bahwa kalian benar-benar memahami kebutuhan perusahaan dan memiliki motivasi yang kuat untuk bergabung. Surat lamaran yang personal dan spesifik akan membuat kalian terlihat lebih serius dibanding pelamar lainnya.
3. Optimalkan profil LinkedIn kalian

Di era digital seperti sekarang, LinkedIn adalah salah satu platform yang sangat penting untuk mencari kerja. Pastikan profil LinkedIn kalian selalu diperbarui dan mencerminkan kemampuan serta pengalaman yang relevan. Jangan lupa untuk menambahkan foto profesional, headline yang menarik, serta ringkasan tentang diri kalian.
Selain itu, aktiflah di LinkedIn dengan cara berinteraksi di postingan, membagikan artikel, atau menulis tentang pengalaman kerja kalian. Hal ini tidak hanya meningkatkan visibility kalian, tetapi juga menunjukkan bahwa kalian adalah kandidat yang aktif dan memiliki wawasan. Perekrut sering mencari kandidat melalui LinkedIn, jadi pastikan profil kalian memukau.
4. Tunjukkan inisiatif dengan cara kreatif

Jika kalian benar-benar menginginkan posisi tertentu, tunjukkan inisiatif lebih dengan cara yang kreatif. Misalnya, selain mengirimkan lamaran secara online, kalian juga bisa membuat portofolio digital atau video singkat yang menjelaskan mengapa kalian cocok untuk pekerjaan tersebut.
Inisiatif semacam ini tidak hanya membuat kalian menonjol, tetapi juga menunjukkan semangat dan dedikasi yang kalian miliki. Perusahaan akan lebih menghargai kandidat yang berusaha lebih dibandingkan dengan yang hanya mengikuti proses standar. Dengan cara ini, peluang kalian untuk diperhatikan akan jauh lebih besar.
5. Follow-up setelah mengirim lamaran

Setelah mengirimkan lamaran, jangan ragu untuk melakukan follow-up. Kirimkan email singkat kepada perekrut untuk menanyakan status lamaran kalian atau memberikan kesan bahwa kalian sangat tertarik dengan posisi tersebut. Namun, pastikan follow-up ini dilakukan dengan sopan dan tidak terlalu sering agar tidak terkesan memaksa.
Follow-up menunjukkan bahwa kalian serius dengan kesempatan tersebut dan juga membantu perekrut untuk mengingat nama kalian. Kadang, lamaran bisa saja terselip atau tidak terbaca karena banyaknya pelamar. Dengan follow-up, kalian memberikan pengingat halus kepada perekrut untuk melihat lamaran kalian.
Melamar pekerjaan memang membutuhkan strategi, bukan sekadar mengirim dokumen dan berharap mendapat panggilan. Dengan membuat resume yang menarik, mempersonalisasi lamaran, mengoptimalkan LinkedIn, menunjukkan inisiatif, dan melakukan follow-up, kalian bisa meningkatkan peluang untuk dinotis oleh perekrut.