ilustrasi olahraga (unsplash.com/Chanderr)
Peringatan Hari Olahraga Nasional lahir dari perjalanan sejarah panjang olahraga Indonesia. Momentum ini berawal dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) I di Kota Surakarta pada 9–12 September 1948.
Saat itu, Indonesia tidak bisa mengirimkan atletnya ke Olimpiade XIV/1948 di London karena kedaulatan bangsa belum diakui secara internasional. Bahkan, paspor Indonesia tidak mendapat pengakuan dari pemerintah Inggris sehingga partisipasi hanya dimungkinkan bila menggunakan paspor Belanda.
Sebagai bentuk penolakan, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) memutuskan untuk menggelar PON I di dalam negeri. Keputusan ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan kompetisi olahraga berskala nasional secara mandiri.
Semangat kebersamaan dan prestasi dari PON I terus diwariskan hingga kini dalam peringatan Hari Olahraga Nasional. Momen ini tidak hanya merayakan olahraga, tetapi juga mengajarkan pentingnya disiplin, kerja keras, dan persatuan bangsa.
Logo Hari Olahraga Nasional 2025 bukan hanya simbol, tetapi juga pengingat akan pentingnya menjaga persatuan dan semangat olahraga. Jadikan momentum Haornas 2025 ini untuk semakin mencintai olahraga dan membangun Indonesia yang sehat serta berprestasi.