5 Titik Tubuh yang Bikin Parfum Lebih Awet, Jarang Disadari!

Pernah gak merasa wangi parfum yang kamu pakai cepat banget hilang padahal baru disemprot beberapa jam lalu? Terkadang udah pakai banyak, tapi aromanya lenyap begitu aja. Masalah ini sering dialami banyak orang, dan bukan cuma karena kualitas parfumnya, tapi juga karena cara pemakaiannya yang kurang tepat.
Tempat kamu menyemprot parfum ternyata punya pengaruh besar terhadap seberapa lama aromanya bisa bertahan di tubuh. Selama ini, kebanyakan orang hanya fokus ke leher atau pergelangan tangan. Padahal, ada area tubuh lain yang sebenarnya jauh lebih efektif membantu parfum menempel sepanjang hari. Berikut lima titik tubuh yang bikin parfum awet!
1. Belakang lutut

Mungkin terdengar aneh, tapi area belakang lutut termasuk salah satu titik panas di tubuh. Saat kamu duduk atau berjalan, area ini menghasilkan panas alami yang membantu parfum menguap perlahan, bukan sekaligus. Karena posisinya juga tersembunyi, aromanya gak langsung tercium kuat di awal.
Tipsnya, semprot parfum ringan atau dengan aroma floral di belakang lutut sebelum kamu mengenakan celana panjang, rok, atau dress. Efeknya akan terasa saat kamu beraktivitas seharian, aroma wangi akan naik perlahan setiap kali ada gerakan.
2. Belakang telinga dan di bawah rahang

Kalau bagian leher sering jadi andalan, ada titik lain yang lebih strategis yaitu belakang telinga dan bagian bawah rahang. Area ini gak cuma punya suhu yang hangat, tapi juga dekat dengan pembuluh darah yang membantu aroma parfum berkembang lebih lama.
Selain itu, posisi ini juga pas banget kalau kamu ingin wangi tercium lembut setiap kali seseorang mendekat. Namun hati-hati, karena kulit di sekitar telinga dan rahang cenderung lebih sensitif. Jadi, jangan menyemprot parfum langsung ke kulit dari jarak terlalu dekat, ya!
3. Bagian dalam siku

Sangat jarang orang yang tahu kalau bagian dalam siku bikin parfum lebih tahan lama. Setiap kali kamu menekuk tangan, panas tubuh di area ini membantu mengaktifkan aroma parfum yang sudah menempel. Karena lokasinya gak terlalu terekspos udara, aromanya juga gak cepat menguap.
Untuk hasil terbaik, pastikan kulit di bagian ini lembap sebelum kamu menyemprot parfum. Kamu bisa pakai sedikit body lotion tanpa aroma sebagai dasar, lalu semprot parfum di atasnya. Parfum cenderung lebih awet di kulit yang lembap dibanding kulit kering.
4. Bagian belakang bahu dan dada atas

Kalau kamu pakai parfum hanya di bagian depan tubuh, wanginya cenderung cepat hilang karena sering terkena gesekan pakaian. Coba ubah sedikit posisi semprot ke bagian belakang bahu atau dada atas. Area ini punya keseimbangan sempurna antara panas tubuh dan perlindungan dari pakaian.
Jadi aromanya bisa bertahan lebih lama tanpa terlalu menyengat. Selain itu, semprot di area ini juga bikin efek “jejak wangi” setiap kali kamu lewat. Wangi parfum akan keluar perlahan dari balik pakaian, bukan langsung menyeruak di awal. Trik ini cocok banget buat kamu yang ingin tampil wangi elegan tapi aromanya gak langsung mendominasi ruangan.
5. Punggung dan perut bagian bawah

Ini titik yang paling jarang diketahui, tapi justru salah satu yang paling efektif. Area punggung dan perut bagian bawah termasuk bagian tubuh dengan suhu stabil, artinya parfum yang disemprot di sini gak cepat menguap. Posisinya tertutup pakaian, aroma parfum akan terkunci lebih lama dan muncul perlahan.
Trik ini cocok banget buat kamu yang pakai parfum tahan lama untuk aktivitas outdoor atau acara panjang. Kamu bisa semprotkan sedikit di bagian punggung bawah sebelum mengenakan pakaian, atau di bagian perut bawah kalau ingin aroma muncul dari dalam, bukan dari permukaan tubuh.
Parfum yang awet bukan cuma soal merek atau harga, tapi juga cara kamu menggunakannya. Dengan tahu titik-titik tubuh yang tepat, kamu bisa bikin aroma parfum bertahan lebih lama tanpa harus semprot berkali-kali.


















