Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Makna Ikhlas dalam Memberi, Lebih dari Sekedar Gak Mengharap Balasan

ilustrasi memberi (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi memberi (pexels.com/RODNAE Productions)

Sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan orang lain, saling memberi merupakan hal yang biasa dilakukan. Entah itu memberi berupa hadiah, bantuan, atau juga sekedar memberi sesuatu karena memang ingin berbagi. Akan tetapi satu hal yang harus ada saat memberi orang lain ialah keikhlasan. 

Keikhlasan untuk memberi orang lain sesuatu yang kita miliki untuk menjadi miliknya. Kalau mau dibahas lebih jauh, sebenarnya makna ikhlas dalam memberi pun juga gak cuma sekedar gak mengharapkan balasan saja tapi lebih dari itu. Yang mana beberapa maknanya dibahas satu-persatu dalam poin pembahasan di bawah ini. Yuk simak! 

1. Gak mengharapkan balasan setimpal atau apapun

ilustrasi memberi hadiah (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi memberi hadiah (pexels.com/Antoni Shkraba)

Makna yang paling umum dipahami orang-orang mengenai keikhlasan dalam memberi ialah tidak mengharapkan balasan atas apa yang diberi. Yang mana sedikitpun tidak berharap kalau orang bakal balik memberi hal setimpal atau lebih dari yang diberi. Jadi kalau ikhlas dalam memberi itu, saat memberikan sesuatu ya sudah diberikan saja tanpa ingin dibalas dengan apapun oleh orang lain. 

Jika diibaratkan, ikhlas dalam memberi itu sama dengan melepaskan hal yang dimiliki sepenuh hati. Kalau sesuatu sudah benar-benar dilepaskan dengan ikhlas tentu gak bakal dipikirin lagi tentang barang itu seperti apa dan bagaimana di tangan orang lain. Seperti itulah makna paling utama dan umumnya kalau ikhlas dalam memberi. 

2. Tidak mengungkit apa yang diberi sampai kapanpun

ilustrasi teman (pexels.com/Cedric Fauntleroy)
ilustrasi teman (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Selain tidak mengharapkan balasan, makna lainnya dari ikhlas dalam memberi ialah tidak mengungkit apa yang diberi sampai kapanpun. Tidak mengungkitnya di depan orang yang diberi atau pada orang-orang lainnya. Bahkan juga tidak menjadikannya sebagai bahan candaan di depan orang lain, seperti itulah ikhlas. 

Tapi selain makna dari ikhlas memberi, hal ini juga penting dilakukan agar tidak menyinggung perasaan orang lain yang diberi sesuatu oleh kita. Karena kalau diungkit-ungkit kan bisa menimbulkan salah paham, membuatnya sungkan seperti utang budi, atau juga tersinggung. Maka dari itu demi menjaga maksud baik dari apa yang diberikan pada orang lain memang baiknya ikhlas untuk tidak mengungkitnya sampai kapanpun. 

3. Memberi atas niat baik tanpa modus sedikitpun

ilustrasi menerima hadiah (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi menerima hadiah (pexels.com/RODNAE Productions)

Perlu dipahami bahwa ikhlas dalam memberi juga berupa niat baik yang benar-benar tulus tanpa ada modus di baliknya. Yang mana ketika kamu memberikan sesuatu pada orang lain karena memang benar-benar ingin memberikannya, bukan ada sesuatu yang kamu maksudkan di baliknya. Entah itu modus untuk memikat hati lawan jenis, pencitraan, sengaja agar orang itu berutang budi atau lain sebagainya.

Sederhananya, kalau ada maksud tertentu di balik pemberian berarti memberinya gak ikhlas karena ada sesuatu yang diharapkan dari pemberian itu. Kalau benar-benar ikhlas gak bakal mikirin tentang apa yang didapat dari orang lain, memang asli cuma ingin memberi saja. Makanya bakal terasa banget bedanya orang yang ikhlas memberi dan yang tidak ikhlas dari apa yang dia harapkan atas pemberiannya itu. 

Intinya, selama kamu tidak mengharapkan balasan dan benar-benar niat baik mau memberi orang tanpa modus dan mengungkitnya berarti sudah paham mengenai makna ikhlas. Kamu memang asli ingin memberikan orang lain sesuatu atas dasar niat baik dan ingin berbagi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us