ilustrasi membuat beauty tutorial (pexels.com/Anna Nekrashevich)
Kegiatan membagikan beauty tutorial di media sosial juga bertujuan untuk menarik perhatian serta mendapatkan validasi. Bagi beberapa orang, mencari perhatian secara daring dirasa lebih memungkinkan karena keterbatasan kemampuan sosial.
Ketika video beauty tutorial yang diberikan berhasil mencapai penonton dan mendapatkan respons positif, si pembuat video akan mendapatkan kepuasan. Validasi juga menjadi salah satu cara mengurangi kecemasan.
Sayangnya, dalam hal ini validasi justru menjadi pedang bermata dua. Jika video beauty tutorial yang dibagikan tidak mendapatkan respons yang diharapkan atau justru menuai kritik, hal ini akan berakibat negatif bagi pembuatnya.
Psikolog Tara Well Ph.D. juga memperingatkan dalam Psychology Today, membagikan sesuatu yang bersifat pribadi di media sosial harus dilakukan dengan hati-hati, "Tidak semua orang berhak untuk menyaksikan momen paling pribadi kita, dan berbagi berlebihan di media sosial terkadang dapat menyebabkan hasil negatif, seperti penyesalan, salah tafsir, atau kerusakan emosional."
Itulah beberapa manfaat psikologis kegiatan membuat beauty tutorial. Gak disangka, justru lebih banyak manfaat yang diperoleh si pembuat daripada penonton, ya.
Namun kamu juga harus lebih bijaksana ketika membagikan video pribadi, nih. Pastikan kamu sudah mengetahui segala kemungkinan yang terjadi, ya. Karena membagikan video pribadi juga bisa menuai kritik bahkan kecaman.