Belum hilang dari ingatan kita semua betapa dahsyat dampak pandemik COVID-19 yang meluluhlantakkan hampir seluruh sektor kehidupan. Kegiatan ekonomi terhenti, bahkan perlahan mati tak berdaya. Toko, warung, hingga mal tutup karena adanya kebijakan pembatasan aktivitas.
“Saya harus bagaimana ini? Pendapatan sudah tidak ada. Pekerjaan apa yang bisa saya ambil untuk bertahan hidup?" keluhan seperti ini begitu sering terdengar saat itu. Warga perantau pun bingung, tidak tahu apakah harus pulang ke kampung atau tetap bertahan di perantauan.
Keluhan dan kegelisahan inilah yang akhirnya mengetuk hati Eri Kuncoro, seorang pemuda asal Yogyakarta, untuk bergerak. Ia merasa semua masalah tersebut harus dicarikan jalan keluar agar keadaan tidak semakin terpuruk. Namun, Eri bukanlah seorang pengusaha kaya yang bisa dengan mudah memberikan bantuan modal atau dana.
Lalu, bagaimana Eri dan kawan-kawannya bisa membantu warga, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)? Simak kisah inspiratif Eri dalam menginisiasi gerakan bernama Yuk Tukoni untuk membantu UMKM, terutama yang bergerak di bidang kuliner di Yogyakarta.
