Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Yuk Tukoni: Cara Eri Kuncoro Bantu UMKM Bangkit di Tengah Pandemik

Yuk Tukoni
Yuk Tukoni (instagram.com/yuktukoni)

Masih ingat dinginnya kengerian di masa pandemik? Dunia awalnya ramai dengan hiruk pikuk, gemuruh klakson, deru langkah tergesa-gesa, aroma kopi yang menyengat di kedai penuh tawa, atau bisikan rahasia dalam obrolan hangat. Namun, semua sirna seolah ada lubang sunyi yang melahap semua itu.

Yang tersisa hanyalah kekosongan dan kesunyian. Tak terlihat lagi orang-orang berlalu lalang hanya untuk menghilangkan penat. Jalanan, sekolah, taman, hingga fasilitas umum berubah jadi ruang hampa.

Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ekonomi, muncul secercah harapan dari orang-orang yang mencoba bangkit. Membangkitkan kembali semangat yang sempat padam. Inilah kisah Eri Kuncoro, sosok hebat di balik Yuk Tukoni yang bantu UMKM bangkit di tengah pandemik.

1. Solusi jitu yang lahir dari suara hati masyarakat

Yuk Tukoni
Yuk Tukoni (instagram.com/yuktukoni)

Mundur ke lima tahun lalu, tepatnya pada 2020. Badai pandemik tak hanya merenggut banyak nyawa, tapi juga menyeret sektor kuliner ke dalam jurang kelesuan ekonomi. Banyak pengusaha kuliner yang timbang akibat sepinya pembeli dan terputusnya distribusi.

Saat itu, Eri Kuncoro melihat keputusasaan yang nyata dari Pak Amin, penjual mi ayam di dekat rumahnya. Setelah bertahun-tahun mengandalkan usaha mi ayam sebagai sumber rezeki utama, kini Pak Amin harus menyaksikan usahanya di ambang kebangkrutan. Ini bukan soal pendapatan, tapi juga masa depan keluarga.

Melihat keputusasaan itu, Eri Kuncoro dan partnernya, Revo Suladasha, tergerak untuk membantu. Dari kegelisahan inilah, mereka mengambil langkah berani dan membentuk gerakan untuk menyelamatkan UMKM, Yuk Tukoni.

Nama gerakan ini, Yuk Tukoni, diambil dari bahasa Jawa yang berarti "Ayo Beli". Lebih dari sekadar ajakan, ini adalah seruan solidaritas untuk membeli dagangan sesama. Yuk Tukoni lahir bukan dengan konsep besar seperti marketplace, melainkan dari semangat gotong royong.

" Waktu itu saya cuma berpikir, kalau diam saja bagaimana nasib teman-teman yang makanannya gak laku. Kegelisahan itu yang membuat saya dan Mas Revo membentuk gerakan yang namanya Yuk Tukoni," jelas Eri Kuncoro.

2. Cara kreatif Yuk Tukoni bangkitkan UMKM kuliner

Yuk Tukoni
Yuk Tukoni (instagram.com/yuktukoni)

Hanya butuh waktu sekitar 12 hari untuk Eri Kuncoro dan rekannya menjalankan Yuk Takoni. Bukan hanya bertindak sebagai penjual, tapi juga wadah pengembang dan agen re-branding bagi produk UMKM. Menciptakan cara kreatif sebagai solusi untuk menghadapi tantangan saat itu.

Yuk Tukoni mengubah produk makanan dan minuman yang biasanya harus dimakan di tempat menjadi produk frozen food. Dengan begitu, orang-orang bisa dibuat dan dinikmati makanan dan minuman kesukaannya di rumah.

"Akhirnya kami kumpulkan produk-produk mereka ke satu tempat. Kita foto ulang, siapkan brand, dan packing. Lalu publikasikan melalui Instagram dan bantu push penjualan melalui WhatsApp supaya masyarakat bisa tetap beli dengan mudah," kata Eri Kuncoro.

Ketika pertama kali dibentuk, Yuk Tukoni beroperasi di sekitar wilayah Jogja dan Sleman. Untuk biaya pengiriman, pelanggan cukup membayar Rp10.000 untuk 0-10 km, jika jaraknya lebih, maka akan dikenakan Rp2.000 per km. Kini Yuk Tukoni telah bekerja sama dengan Tokopedia agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Selain itu, Yuk Tukoni juga punya program bernama Beli Dagangan Langganan. Di mana mereka akan menyeleksi satu produk setiap bulan, kemudian mereka akan membeli dan membagikan produk ke kolega atau digunakan sebagai bonus pembelian. Setelah itu, mereka akan membuka pesanan pembelian untuk meningkatkan penghasilan.

3. Usaha kecil yang berdampak besar

salah satu produk di Yuk Tukoni
salah satu produk di Yuk Tukoni (instagram.com/yuktukoni)

Awalnya Yuk Tukoni hadir bukan untuk bisnis, melainkan tujuan yang lebih mulia, yakni gerakan sosial sebagai penyambung napas UMKM. Siapa sangka gerakan kecil ini justru membawa dampak baik yang lebih besar. Melalui inovasi pada pengemasan dan cara pemasaran, banyak pelaku usaha kuliner yang kembali bangkit. Banyak pelaku usaha kuliner kembali bersemangat dan bangkit dari keterpurukan. Tak sedikit yang justru melesat dan berkembang pesat setelah bergabung dengan Yuk Tukoni.

Di sisi lain, saat pembatasan akses memaksa masyarakat berdiam di rumah, Yuk Tukoni hadir sebagai solusi. Dengan menyediakan produk higienis dan terpercaya, Yuk Tukoni memudahkan konsumen untuk tetap menikmati makanan dan minuman favorit mereka dengan aman dan nyaman di rumah.

Dampak positifnya tak berhenti di situ. Masa sulit di mana banyak orang kehilangan pekerjaan, Yuk Tukoni menciptakan lapangan pekerjaan baru yang sangat dibutuhkan. Dengan demikian, gerakan ini tidak hanya menyelamatkan UMKM, tetapi juga harapan bagi banyak orang dan keluarga yang terdampak krisis.

4. Keberhasilan Yuk Tukoni bawa Eri Kuncoro raih penghargaan dari SATU Indonesia Awards 2020

Eri Kuncoro dan Revo Suladasha , pendiri Yuk Tukoni
Eri Kuncoro dan Revo Suladasha , pendiri Yuk Tukoni (instagram.com/yuktukoni)

Tak pernah terbayangkan oleh Eri Kuncoro dan rekannya, gerakan kecil ini membawa mereka menjadi pemenang. Bahkan Eri sendiri mengaku bahwa ia tidak mengetahui jika Yuk Tukoni didaftarkan di ajang penghargaan SATU Indonesia Awards.

Siapa sangka mereka justru keluar sebagai pemenang SATU Indonesia Awards 2020. Ajang yang diselenggarakan oleh PT Astra International Tbk (Astra) diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada generasi muda Indonesia yang telah berkontribusi dan menciptakan dampak baik bagi masyarakat.

Bagi Eri Kuncoro, kemenangan ini bukan hanya soal penghargaan semata, tapi juga bukti nyata bahwa gotong royong sangat penting dalam situasi krisis. Ia membuktikan, seberat apa pun tantangan yang menghadang, selama bara keyakinan dan tekad untuk bangkit itu menyala dalam kebersamaan, keberhasilan tak mustahil untuk diukir.

"Saya tidak pernah membayangkan gerakan kecil ini didaftarkan oleh sebuah media. Buat saya ini bukan soal penghargaan, tapi bentuk pengakuan bahwa gotong royong masih relevan dan sangat kuat di masa krisis," jelas Eri Kuncoro.

5. Pesan Eri Kuncoro untuk semua generasi muda yang ingin berdampak

salah satu produk di Yuk Tukoni
salah satu produk di Yuk Tukoni (instagram.com/yuktukoni)

Perjalanannya membangun Yuk Tukoni mengajarkan banyak pelajaran penting untuk Eri Kuncoro. Ia menyadari bahwa setiap masalah bisa jadi cerita yang menggetarkan. Ia menyimpulkan, saat kita melihat masalah di sekitar dengan hati yang tulus, solusi yang terlahir bukan hanya brilian, tapi juga berdampak besar.

"Jangan mulai dari ingin menang, tapi mulai dari ingin berdampak. Lihat di sekitar dengan hati terbuka. Setiap masalah bisa jadi cerita yang menggetarkan," ujar Eri Kuncoro.

Pesan penting dari Eri Kuncoro untuk generasi muda yang ingin membangun gerakan mulia adalah pentingnya membuat perencanaan. Pastikan ide brilian itu benar-benar mampu menjadi solusi tajam untuk masalah nyata. Ingatlah bahwa garis akhir bukan ditentukan oleh siapa yang paling bersinar, tetapi oleh siapa yang mampu menorehkan dampak baik yang berkelanjutan bagi masyarakat.

"Membuktikan bahwa gerakan ini ada fungsinya dan menyelesaikan masalah. Ide itu harus diperkuat dengan kisah nyata, harus menyelesaikan problem dengan begitu masyarakat tidak perlu diyakinkan karena mereka sudah yakin," ujar Eri Kuncoro.

Langkah kecil yang di mulai dari percakapan dengan orang di sekitar, melihat hal-hal sederhana, berhasil melahirkan gerakan mulia yang berdampak besar. Membangkitkan kembali UMKM dari keputusasaan dan kemerosotan ekonomi di tengah pandemik. Bahkan gerakan ini telah berubah menjadi marketplace yang terus berkembang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Life

See More

Karier Zodiak Minggu Kelima Oktober 2025, Cancer Kerja Samamu Positif

27 Okt 2025, 16:45 WIBLife