Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengantisipasi Bahaya Listrik saat Banjir, Wajib Dilakukan!

masyarakat terpaksa beraktivitas saat banjir
masyarakat terpaksa beraktivitas saat banjir (commons.wikimedia.org/Rosyid A. Azhar)
Intinya sih...
  • Matikan instalasi listrik di dalam rumah saat air mulai menggenang
  • Cabut seluruh peralatan elektronika untuk memutus energi listrik yang tersimpan
  • Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan pastikan semuanya kering setelah banjir surut
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banjir menjadi kado tahun baru bagi Indonesia, khususnya masyarakat Jabodetabek. Melihat berbagai berita yang berseliweran, banjir tersebut bahkan merenggut beberapa nyawa warga.

Selain akibat terbawa longsor dan arus air bah, ada juga warga yang meninggal akibat tersengat arus listrik. Berikut cara-cara untuk mengantisipasi bahaya listrik saat air mulai menggenang dan banjir. Simak, yuk!

1. Matikan instalasi listrik di dalam rumah

Ilustrasi meteran listrik
Ilustrasi meteran listrik (IDN Times/Paulus Risang)

Tahukah kamu, jika air adalah salah satu penghantar listrik yang baik? Maka dari itu, ketika air sudah mulai menggenang, segera matikan aliran listrik di rumah. Untuk memutus alirannya, matikan lewat instalasi listrik rumahan.

Instalasi listrik dalam rumah biasa disebut dengan Meter Circuit Breaker (MCB). Turunkan tuas MCB agar aliran listrik terputus saat air mulai menggenang dengan segera. Ketika tuas MCB diturunkan, otomatis semua aliran listrik dalam rumah akan mati.

Aliran listrik tidak terlihat. Maka dari itu, kita tidak akan tahu jika ada kebocoran listrik, baik dari sambungan kabel di atas plafon, maupun di dalam rumah. Memutus alirannya adalah hal pertama yang harus dilakukan ketika banjir.

Sehingga tidak ada lagi kasus tersengat listrik saat banjir. Safety first!

2. Cabut seluruh peralatan elektronika

ilustrasi cek colokan listrik (freepik.com/pvproductions)
ilustrasi cek colokan listrik (freepik.com/pvproductions)

Apakah kamu tahu, jika peralatan elektronika adalah peralatan yang dibuat dari berbagai macam komponen elektronika? Mulai dari sakelar, IC (Integrated Circuit), transistor, diode, coil, kondensor, hingga resistor.

Dari berbagai komponen tersebut, beberapa komponen masih dapat menyimpan hingga menyalurkan energi listrik walaupun aliran arus listrik utamanya sudah diputus. Jadi, selain mematikan MCB, cabutlah semua peralatan elektronik yang masih tersambung dengan stop kontak.

Ini bertujuan untuk memutus semua energi listrik yang masih tersimpan di dalam komponen peralatan listrik, seperti TV, kulkas, magic com, komputer, dan lainnya. Agar kerusakan peralatan elektronik pun dapat terhindarkan.

3. Naikkan alat elektronik

ilustrasi alat elektronik (unsplash.com/athharv)
ilustrasi alat elektronik (unsplash.com/athharv)

Setelah semua alat elektronik diputuskan sambungannya, segera naikkan ke tempat yang lebih tinggi. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan peralatan listrik yang ada di rumah. Kamu pun sebaiknya menghentikan kegiatan ber-medsos atau bermain game ria ketika hujan apalagi banjir. Simpan semua gadget-mu di tempat yang aman dan tidak terjangkau air.

Sebagian besar komponen listrik sangat rentan terhadap air. Karena air dapat menyebabkan aus terhadap komponen tersebut. Maka dari itu, setiap barang-barang elektronik yang terkena air walaupun sedang tidak digunakan, akan rusak dan tidak berfungsi.

4. Pastikan alat-alat listrik kering

Ilustrasi kabel di alat elektronik (unsplash.com/@thomasjsn)
Ilustrasi kabel di alat elektronik (unsplash.com/@thomasjsn)

Ketika hujan sudah reda, dan banjir pun surut, periksa peralatan listrik di rumah. Mulai dari stop kontak, steker, TV, dan lainnya. Pastikan semuanya benar-benar kering. Kamu bisa mengelap dan mengangin-anginkan peralatan listrik agar cepat kering.

Sebelum menyalakan MCB pun, pastikan daerah sekitar rumah sudah benar-benar aman untuk dialiri listrik kembali. Biasanya, saat banjir dinas terkait akan memadamkan listrik sementara waktu.

Jika listrik di daerahmu tidak mati saat banjir, ada baiknya kamu menghubungi dinas terkait agar memutus aliran listrik di daerahmu. Untuk menghindari adanya kebocoran aliran listrik yang berasal dari gardu distribusi yang ada di setiap daerah.

5. Siaga bencana

WhatsApp Image 2025-11-30 at 20.40.42.jpeg
Tim Basarnas saat melakukan pencarian korban banjir dan longsor di Aceh. (Dokumentasi Basarnas untuk IDN Times)

Tunggu sampai aliran listrik dari gardu distribusi maupun gardu induk siap dan dinyalakan. Akan ada pemberitahuan dari dinas terkait dibantu dengan dinas setempat dalam penggunaan listrik kembali setelah banjir. Yuk, siap siaga bencana dari sekarang! Semua kegiatan manusia saat ini memang membutuhkan listrik. Tapi apa salahnya untuk memprioritaskan keselamatan saat bencana, khususnya banjir yang sedang melanda.

Jangan sampai nyawa hilang sia-sia hanya karena kurang waspada.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
Merry Wulan
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Cara Membersihkan Rumah setelah Kebanjiran, Cegah Bau Apek!

02 Des 2025, 15:39 WIBLife