Istilah avoidant sekarang sering muncul di linimasa media sosial, terutama saat orang membahas hubungan yang rasanya sudah mentok. Banyak yang memakai istilah avoidant untuk menyebut orang yang susah terbuka, suka menarik diri, atau tiba-tiba menjauh tanpa alasan jelas. Padahal, tak semua perilaku menjauh bisa langsung disebut avoidant. Kadang orang memang lagi butuh me time saja.
Masalahnya, istilah ini sering dipakai asal-asalan sampai kehilangan makna sebenarnya. Belakangan, makna avoidant malah berubah jadi label untuk orang yang dingin atau susah didekati. Supaya gak salah kaprah terus, penting untuk tahu kenapa orang bisa salah paham soal avoidant.
Pembahasan dalam artikel ini bersifat umum dan ditujukan untuk membantu memahami istilah avoidant yang sering berseliweran di media sosial. Istilah ini bukan diagnosis resmi dan tidak bisa dipakai untuk menilai kondisi psikologis seseorang secara pasti. Jika kamu atau orang terdekatmu merasa kesulitan dalam hubungan atau regulasi emosi, konsultasi dengan profesional kesehatan mental tetap jadi langkah yang paling tepat.
