ilustrasi nyaman (pexels.com/Vlada Karpovich)
Berpartisipasi dalam isu sosial sering kali membutuhkan usaha ekstra yang tidak selalu nyaman. Demonstrasi, donasi, atau sekadar menyuarakan pendapat bisa menimbulkan konsekuensi seperti perdebatan, kecaman, atau bahkan ancaman sosial. Akibatnya, banyak orang lebih memilih untuk tetap dalam zona nyaman mereka daripada terlibat dalam sesuatu yang bisa berisiko.
Kenyamanan juga bisa datang dalam bentuk ketidakpedulian yang disengaja. Beberapa orang tahu bahwa ada banyak masalah di sekitar mereka, tetapi memilih untuk tidak mencari tahu lebih dalam karena sadar bahwa jika mereka benar-benar peduli, mereka mungkin akan merasa terbebani untuk bertindak. Dengan kata lain, ketidakpedulian menjadi mekanisme pertahanan untuk menghindari rasa tanggung jawab.
Ketidakpedulian terhadap isu sosial bukan hanya masalah individu, tetapi juga refleksi dari bagaimana masyarakat saat ini dibentuk oleh lingkungan dan teknologi. Jika kondisi ini terus berlanjut, kesenjangan sosial akan semakin melebar dan solidaritas dalam masyarakat akan semakin melemah. Untuk mengubah pola pikir ini, dibutuhkan upaya bersama, baik dari individu maupun institusi, untuk menciptakan kesadaran yang lebih besar dan mendorong keterlibatan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih peduli dan bertanggung jawab.