4 Isu Sosial yang Diangkat di When Life Gives You Tangerines

When Life Gives You Tangerines merupakan drama Korea yang dirilis Netflix pada Jumat (7/3/2025). Ceritanya tentang kisah cinta penuh gejolak antara seorang perempuan bernama Oh Ae Sun (IU) dan laki-laki bernama Yang Gwan Sik (Park Bo Gum).
Selain menyuguhkan kisah cinta muda-mudi yang cukup rumit, drama ini juga menghadirkan berbagai isu sosial yang kerap terjadi di masyarakat. Apa saja? Berikut adalah penjelasannya.
1.Masih marak budaya patriarki bahkan hingga beberapa generasi

When Life Gives You Tangerines ditayangkan secara perdana sebanyak 4 episode. Pada keempat episode awal tersebut, banyak peristiwa yang mencerminkan budaya patriarki. Yap, budaya tersebut masih mengakar, mulai dari saat karakternya masih muda hingga sudah mempunyai keturunan yang berusia dewasa.
Permasalahan-permasalahan yang menonjolkan sikap diskriminatif terhadap perempuan tampak jelas di drama ini. Ketika seorang laki-laki meninggal dan istrinya menjadi janda, maka istrinyalah yang disalahkan karena dianggap membawa nasib buruk. Perempuan yang sedang hamil tua masih dibebani dengan pekerjaan membajak sawah. Tak hanya itu, perempuan yang sudah menikah umumnya harus menyibukkan diri di dapur.
Contoh paling jelas diperlihatkan ketika Oh Ae Sun dan Yang Gwan Sik minggat dari rumah. Oh Ae Sun gak punya tempat yang bisa ia jadikan rumah karena ayah tirinya membawa perempuan baru, sedangkan keluarga ayah kandungnya memintanya untuk bekerja di pabrik dan membantu melunasi utang keluarga. Ia kabur bersama Yang Gwan Sik ke Busan dengan bermodalkan perhiasan yang mereka curi dari keluarga masing-masing.
Setelah berhasil dibawa pulang, Oh Ae Sun dan Yang Gwan Sik mendapat perlakuan yang berbeda dari sekolah. Oh Ae Sun dikeluarkan karena dianggap membawa pengaruh buruk, sedangkan Yang Gwan Sik hanya diskors. Meski mereka melakukan kenakalan bersama, hanya Oh Ae Sun yang mendapat hukuman lebih berat karena ia adalah perempuan. Pun demikian ketika mereka sudah menikah dan punya anak perempuan. Anak mereka dituntut untuk jadi penyelam karena merupakan anak sulung.
2.Diskriminasi kelompok masyarakat menengah ke bawah

Yang Geum Myeong (IU) adalah anak Oh Ae Sun dan Yang Gwan Sik. Ia diceritakan menjalin hubungan dengan laki-laki bernama Yeong Beom yang tak lain adalah anak dari calon wakil menteri. Mereka berencana menikah, tapi calon mertuanya meminta ia untuk berhenti bekerja jika status Yang Geum Myeong sudah menjadi istri.
Calon mertua Yang Geum Myeong itu meremehkan Yang Geum Myeong yang berasal dari keluarga miskin. Menurutnya, Yang Geum Myeong pasti akan lebih senang dipandang sebagai menantu calon wakil menteri daripada seorang perempuan yang bekerja sebagai manajer di perusahaan. Seperti ibunya, Yang Geum Myeong bertekad bahwa ia harus berdaya sebagai perempuan. Meskipun lahir di keluarga miskin, ia gak akan menyerah untuk terus menjadi yang terbaik dalam pekerjaannya.
Di masa lalu, ibunya pun pernah dipandang sebelah mata. Meskipun pantas untuk menjadi ketua kelas karena mendapat voting terbanyak, Oh Ae Sun hanya ditunjuk sebagai wakil ketua kelas karena saingannya adalah laki-laki. Alasan lainnya karena murid laki-laki itu berasal dari keluarga kaya dan sering mengasihani Oh Ae Sun.
3.Praktek penyogokan atau suap

Oh Ae Sun termasuk salah satu murid yang pintar. Seperti yang telah disebutkan, ia gagal menjadi ketua kelas karena wali kelasnya menganggap perempuan tidak seharusnya jadi pemimpin, terlebih jika berasal dari keluarga miskin. Namun, ketika ibu Oh Ae Sun (Yum Hye Ran) memberi suap berupa kue tteok dan beberapa lembar uang, wali kelasnya itu langsung merasa tidak enak. Meskipun begitu, ia tetap menerima sogokan dan mulai memperlakukan Oh Ae Sun seperti halnya ketua kelas.
4.Penganiayaan terhadap pekerja dan KDRT

Saat hamil anak kedua, Oh Ae Sun mendapati Yang Gwan Sik, suaminya sering terluka setiap kali pulang kerja. Sebagai nelayan, Yang Gwan Sik ternyata bekerja dengan Sang Gil (Choi Dae Hoon). Sang Gil sendiri adalah kapten kapal dan dulu pernah hampir menikah dengan Oh Ae Sun.
Karena ketidaksukaannya terhadap pasangan tersebut, Yang Gwan Sik sering memukuli Yang Gwan Sik. Setelah ditelusuri oleh Oh Ae Sun, Sang Gil ternyata gak cuma hobi melakukan kekerasan terhadap Yang Gwan Sik, tapi juga terhadap istrinya sendiri.
Beberapa isu sosial di atas mencerminkan berbagai masalah yang kerap menjadi konflik panas dalam kehidupan masyarakat. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menonton When Life Gives You Tangerines di Netflix, ya.