Mengasah Mental Juara, 10 Sikap Para Atlet yang Layak Ditiru

Menjadi seorang juara dalam bidang apapun sudah pasti adalah tujuan dan impian dari setiap manusia. Mengalahkan pesaing mereka dan membuktikan kemampuan yang dimiliki.
Banyak yang berkata, seorang juara tidak terlahir dengan mudah. Mereka tidak diciptakan untuk sekali mencoba lalu berhasil seterusnya. Ada proses yang harus dilalui untuk bisa menjadi seorang pemenang. Minimal menjadi orang yang mampu melampaui batas diri saat banyak orang yang mulai menganggapnya remeh.
Sudah pasti menjadi sosok juara adalah sebuah kebanggaan. Ingin rasanya sekedar mendapatkan peringkat kelas, menjadi lulusan terbaik di kampus, hingga mendapatkan banyak penghargaan dari hasil kerja yang kita lakukan. Namun hal itu tidak bisa kita dapatkan secara instan.
Kamu bisa menjadi juara, layaknya seorang atlet yang berjuang dengan segenap tenaga mereka. Mencurahkan semua kemampuan dan melapangkan hati untuk bisa menjadi juara yang sesungguhnya.
1. Kenali dirimu, cari tahu dimana lebih dan kurangmu

Seorang juara adalah mereka yang paling mengenal siapa diri mereka. Mereka tahu apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan di dalam diri.
Mengapa seorang juara harus mengenal diri mereka dengan baik? Tentu saja, sebab mereka akan mengeluarkan semua kemampuan untuk berjuang menjadi seorang pemenang. Siapa lagi yang bisa mengenali diri sendiri dengan baik?
Saat kita mampu mengenali diri sendiri, kita akan yakin dan percaya diri dengan segenap yang kita miliki dan kita mampu lakukan. Kita tidak mudah menyerah saat kelemahan mulai terlihat, justru akan semakin membuat kita termotivasi untuk memperbaiki dan menjadikannya sebuah kelebihan. Menjadi seorang juara bukan hanya perkara memenangkan kompetisi dengan kemampuan fisik, namun juga kemampuan untuk mengenali diri sendiri, percaya bahwa diri bisa, dan yakin jika semua bisa menjadi mungkin untuk digapai.
2. Teruslah berlatih, jangan menyerah meski lelah

Tidak ada yang namanya berjuang itu tidak melelahkan. Setiap perjuangan, bahkan latihan sekecil apapun itu tentu akan membuat kita lelah dan bahkan tidak jarang mengalami cedera. Bukan hanya tentang fisik, namun juga hati dan mental kita. Semua perjuangan tidak ada kata akhir. Berlatih seolah sudah menjadi makanan wajib yang harus kita lakukan setiap hari. Belajar, mencoba, dan terus berusaha.
Meski lelah, namun kamu tidak boleh mudah menyerah. Tugasmu adalah berusaha, laranganmu adalah menyerah. Saat kamu mengenal dirimu dengan baik, kamu pun tahu batasan yang ada di dalam diri. Alih-alih menyerah karena sudah melampaui batas, kamu justru semakin ingin melampaui dan membuat pencapaian baru dengan apa yang sudah kamu capai sebelumnya. Bersemangatlah!
3. Sesekali nikmati waktu sebagai manusia biasa

Suatu waktu nanti kamu akan dituntut menjadi seorang juara yang terus-menerus berlatih. Namun jangan lupa gunakan kesempatan untuk menikmati waktumu sendiri. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan. Pergilah berlibur saat kamu mulai jenuh dengan rutinitasmu. Temuilah orang-orang baru untuk mendapatkan banyak inspirasi baru, lakukan hobi yang lama kamu lupakan.
Nikmati waktumu bukan untuk melupakan perjuanganmu. Jadikan hal ini sebagai penyemangat baru agar kamu semakin bersemangat untuk kembali berjuang. Kamu mungkin akan kehilangan banyak waktu untuk bersantai. Tapi tenang saja, setelah lelah berjuang, kamu akan menerima hadiah rasa puas saat telah mencapai target yang kamu tetapkan sendiri.
4. Mintalah dukungan pada semua yang mencintaimu

Ingatlah, kamu sebesar ini tidak dengan perjuanganmu sendiri. Ada banyak orang yang mendukung dan mendoakanmu di belakang. Bahkan tanpa sadar, mereka meluangkan banyak waktunya sekedar menanyakan kabarmu, membuatkan makanan kesukaanmu, hingga menghampirimu untuk memberimu semangat. Mereka adalah orang yang mencintaimu.
Kamu bisa mencapai setiap mimpi dan tujuan di dalam hidupmu saat kamu menghargai setiap keberadaan mereka yang mendukungmu. Mintalah terus restu dan dukungan dari mereka. Sekedar melalui ujian di sekolah, doa mereka akan membuatmu semakin kuat. Jangan lupakan apa yang mereka lakukan. Sekalipun tidak terlihat, mereka adalah manusia yang siap menopangmu saat kamu ada pada titik terlemahmu sekalipun.
5. Fokuslah pada tujuanmu, nikmati prosesnya

Tidak ada proses yang mudah untuk menjadi seorang juara. Keringat, darah, dan air mata sudah pasti akan menjadi saksi bisu perjuanganmu melalui semua rintangan untuk menjadi sosok pemenang. Kamu mungkin akan sedikit goyah dengan ajakan yang membuatmu sedikit terlena. Namun hal itu jangan sampai menjadikanmu lemah dan mudah lupa dengan perjuanganmu di masa sebelumnya.
Setiap perjuangan tentu menemui rintangan. Setiap usaha akan bertemu dengan hambatan. Namun kamu memiliki kesempatan besar untuk menjadi besar saat mampu melalui semua dengan hati yang lebih kuat. Fokuslah pada setiap tujuan yang sudah kamu ciptakan. Berusahalah bukan untuk orang lain, tapi untuk dirimu yang sudah susah payah berjuang.
6. Berjuanglah, kerahkan semua usaha terbaikmu

Saat kamu harus bertanding, berjuang, bahkan berperang sekalipun lakukan dengan segenap usaha yang kamu miliki.
Apapun yang kamu lakukan, saat kamu yakin kamu bisa melakukannya maka lakukan saja. Abaikan setiap bisikan bahwa kamu lemah dan takut untuk berjuang. Menyerah bukan lagi sebuah pilihan. Kamu harus yakin jika kini kamu telah sampai pada titik pembuktian bahwa setiap kerja kerasmu tidak bisa dianggap mudah.
7. Apapun hasilnya, kelapangan hatimu adalah kuncinya

Tak ada perjuangan yang tidak berbuah indah. Menang atau kalah kamu adalah seorang pemenang. Nilai baik ataupun tidak bukanlah satu-satunya tolak ukur kamu bisa disebut sebagai pemenang. Kamu dengan segenap usahamu sudah membuktikan bahwa kamu layak dipanggil sebagai seorang juara.
Lapangkan hatimu untuk setiap yang kamu hasilkan. Menang atau kalah, baik atau buruk itu hanyalah hasil. Perjuanganmu patut diapresiasi. Meski tidak dengan medali dan piagam penghargaan, jangan ragu mengucapkan selamat kepada dirimu sendiri karena telah berjuang dan berhasil melalui semua ujiannya.
8. Bangga itu harus, namun buang niatmu untuk sombong

Saat kamu mencapai setiap prestasi yang kamu impikan, kamu berhak untuk bangga, bahagia, dan membuat semua orang juga turut merasakan perjuanganmu. Kamu berhak menikmati setiap keberhasilan yang telah kamu hasilkan dari setiap perjuangan dan usahamu. Jangan menahan dan menutupi setiap rasa bangga saat kamu pun bisa mengekspresikannya.
Namun tetaplah ingat, setelah selebrasi kemenangan inilah saatnya kamu kembali berjuang. Bukan terlena dan menjadi angkuh. Kamu tetap punya kewajiban membuat bangga orang yang tidak berhenti mendukungmu. Kamu harus tetap berjuang sekalipun kamu telah mencapai setiap targetmu.
9. Semakin dekat mimpimu, usahamu harus semakin besar

Semakin sering kamu berhasil melakukan sesuatu harusnya semakin tinggi pula target yang kamu tetapkan untuk dirimu sendiri. Bukan untuk menyombongkan dirimu, tapi untuk meningkatkan kemampuan yang telah kamu miliki. Semakin tinggi dan besar sebuah mimpi, tentu usaha yang harus kamu keluarkan pun akan semakin besar. Kamu akan semakin banyak meluangkan waktu untuk belajar, berlatih, dan berjuang. Hatimu pun harus dilatih menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Jangan menyerah saat ujianmu semakin besar. Jangan mundur saat kamu merasa bahwa mimpimu seolah tidak nyata untuk kamu capai. Berjuanglah untuk menjadi lebih baik bagi dirimu sendiri. Bukan sekedar membuktikan kepada orang lain jika kamu telah sampai pada titik ini.
10. Jangan lupa! Berterima kasihlah pada dirimu sendiri

Setelah keras kamu berjuang, setelah sakit kamu rasakan, kamu berhak untuk tersenyum bahagia dengan semua hasil yang kamu dapatkan. Jangan salahkan diri saat kamu gagal dan jangan ragu berterima kasih saat kamu berhasil mencapai impianmu. Perjuangan ini kamu lakukan untuk dirimu sendiri. Usaha terbaikmu kamu persembahkan untuk mereka yang mendukungmu.
Ucapkan terima kasih kepada dirimu sendiri. Sekecil apapun prestasi yang kamu dapatkan, semua adalah pencapaian terbaik yang kamu miliki. Jangan menganggap kekalahan sebagai sebuah kegagalan yang membuatmu menyalahkan diri sendiri. Kamu berhak untuk berterima kasih dan mengucapkan selamat kepada diri sendiri. Ingatlah! Dirimu berhak untuk merasa dihargai, meski bukan dari orang lain, hanya dari dirimu sendiri.