Ilustrasi decluttering - Move Out Method (pexels.com/cottonbro studio)
Salah satu alasan utama mengapa decluttering terasa begitu melelahkan adalah karena banyak orang mencoba melakukan terlalu banyak hal sekaligus. Namun, menurut Jan Johnson Serafen, pendiri dan presiden The Ordered Home, Inc., Move Out Method sangat bagus karena dapat diterapkan dalam dosis kecil.
Serafen pun memberikan tips tambahan saat menerapkan Move Out Method, yang dilansir dari laman The Spruce.
Mulailah dari hal kecil
Mulailah dari yang kecil, seperti meja samping tempat tidur, lemari kamar mandi, atau laci tempat menyimpan barang-barang acak, saat menerapkan Move Out Method.
Jadikan sebagai kebiasaan
Berbeda dengan metode decluttering lainnya, Move Out Method mudah diterapkan sesering yang kamu butuhkan. Musim liburan menjadi waktu yang tepat untuk menggunakan metode ini, bahkan jika kamu hanya menerapkannya pada dekorasi liburan.
"Biasakan untuk secara rutin menyingkirkan barang-barang yang tidak lagi kamu gunakan atau butuhkan. Lepaskan barang berlebih, dan sumbangkan. Ini menjadikan ruangan menjadi tempat yang lebih baik, dan kamu akan lebih nyaman," ujar Serafen.
Berani dan tegas
Alasan lain mengapa orang sering terjebak dalam siklus kekacauan adalah karena mereka mudah membujuk diri sendiri untuk tidak menyingkirkan barang-barang. Maka, kamu harus berani dan tegas dalam menyortir barang-barang yang tidak perlu.
Nyatanya, banyak dari kita cenderung memenuhi rumah dengan banyak barang, hanya karena kita punya tempat penyimpanan. Kebiasaan ini sama saja dengan "menunda" untuk merapikan, dengan tidak menghilangkan barang-barang tersebut. So, bagi kamu yang berencana merapikan rumah, kamar, maupun lemari, Move Out Method boleh dicoba!