Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Hindari Penumpukan Barang Baru setelah Decluttering 

ilustrasi decluttering (pexels.com/karolina-grabowska)
Intinya sih...
  • Terapkan aturan 'satu masuk, satu keluar' untuk menjaga jumlah barang di rumah agar seimbang
  • Rencanakan belanja dengan membuat daftar belanja dan pertimbangkan apakah barang benar-benar diperlukan
  • Pilih kualitas daripada kuantitas, investasikan dalam barang berkualitas yang lebih awet dan multifungsi

Decluttering bisa jadi kegiatan yang melelahkan sekaligus melegakan. Setelah menyingkirkan barang-barang yang gak terpakai, rumah akan terasa lebih lega, rapi, dan nyaman. Namun, tentu tantangan terbesar datang setelahnya. Bagaimana agar barang-barang gak kembali menumpuk? Tanpa disadari, banyak kebiasaan kita yang membuat rumah kembali penuh dengan barang-barang yang sebenarnya gak dibutuhkan.

Decluttering bukan hanya soal membuang barang lama, tapi juga membangun pola pikir untuk lebih sadar dalam memiliki suatu barang. Hal ini ditujukan untuk menjaga rumah agar tetap rapi dan bebas dari tumpukan barang baru. Berikut lima cara efektif untuk mencegah barang kembali menumpuk setelah proses decluttering!

1. Terapkan aturan 'satu masuk, satu keluar'

ilustrasi tong sampah (unsplash.com/muhammadraffi)

Salah satu cara paling efektif untuk menjaga jumlah barang di rumah agar gak kebanyakan adalah dengan menerapkan aturan 'satu masuk, satu keluar'. Artinya, setiap kali kamu membawa barang baru ke rumah, harus ada satu barang lama yang dikeluarkan. Jika belum ada yang bisa kamu keluarkan atau dibuang, jangan menambah barang baru.

Misalnya, jika kamu membeli baju baru, keluarkan baju lama yang sudah jarang atau gak bisa dipakai. Jika membeli alat dapur baru, singkirkan yang sudah tak berfungsi atau jarang digunakan. Dengan cara ini, jumlah barang di rumah akan tetap seimbang, dan kamu jadi lebih sadar ketika membeli sesuatu.

2. Selalu buat daftar belanja yang terencana

ilustrasi menulis (pexels.com/Lisa Fotios)

Belanja yang gak direncanakan adalah salah satu penyebab utama penumpukan barang di rumah. Terkadang, godaan diskon atau promo membuatmu membeli barang yang sebenarnya gak dibutuhkan. Jadi, agar kamu gak terjebak belanja impulsif, buatlah daftar belanja sebelum pergi ke toko atau berbelanja online.

Pertimbangkan dengan matang apakah barang yang akan dibeli nantinya benar-benar diperlukan atau hanya sekadar keinginan sesaat. Jika memungkinkan, beri waktu beberapa hari untuk mempertimbangkan sebelum benar-benar membeli. Intinya, selalu rencanakan saat akan menambah barang di rumah, ya!

3. Pilih kualitas daripada kuantitas

ilustrasi barang diskon (unsplash.com/belart84)

Sering kali, membeli barang murah dalam jumlah banyak malah membuat rumah penuh dengan barang. Belum lagi barang tersebut biasanya akan lebih cepat rusak dan akhirnya terbuang. Sebaliknya, memilih barang berkualitas akan lebih mahal di awal, tapi lebih awet dan gak perlu sering diganti.

Contohnya, daripada membeli lima pasang sepatu diskonan yang cepat rusak, lebih baik beli satu pasang sepatu yang berkualitas. Daripada membeli banyak peralatan dapur murah, lebih baik investasikan dalam satu atau dua alat yang benar-benar multifungsi dan tahan lama. Dengan memilih kualitas, kamu akan lebih selektif dan mengurangi potensi barang menumpuk.

4. Hindari mengambil barang gratis tanpa pertimbangan

ilustrasi belanja (unsplash.com/joshrh19)

Barang-barang gratisan memang menggiurkan, apalagi jika itu dalam bentuk hadiah, souvenir, atau bonus belanja. Tapi tanpa disadari, barang-barang ini bisa menumpuk dan menjadi clutter baru. Jadi, sebelum menerima barang gratis seperti piring hadiah dari deterjen, tanyakan pada diri sendiri beberapa pertanyaan penting.

Seperti, apakah benar-benar akan digunakan, apakah ada tempat penyimpanan yang cukup? Apakah barang tersebut hanya akan menambah tumpukan barang di rumah? Jika jawabannya lebih banyak 'tidak', lebih baik tidak usah. Tidak semua barang gratis harus dibawa pulang, terutama jika hanya akan menjadi beban sampah di kemudian hari.

5. Evaluasi decluttering secara rutin

ilustrasi membungkus barang pindahan (pexels.com/cottonbro)

Mencegah penumpukan barang baru bukan berarti kamu hanya melakukan decluttering sekali seumur hidup. Melainkan, kamu harus mengevaluasi barang yang dimiliki secara berkala agar menjaga rumah tetap rapi. Coba tetapkan jadwal decluttering setiap beberapa bulan sekali untuk memastikan gak ada barang yang sudah tak terpakai kembali menumpuk.

Saat melakukan evaluasi, tanyakan dirimu apakah barang tersebut masih sering digunakan atau tidak. Apakah barang tersebut masih dalam kondisi baik atau tidak? Serta apakah barang itu masih sesuai dengan kebutuhan saat ini atau tidak? Jika gak, berarti saatnya untuk mendonasikan atau mendaur ulang barang tersebut.

Menjaga rumah tetap rapi setelah decluttering membutuhkan komitmen untuk lebih selektif dalam memiliki barang. Dengan lima tips di atas, kamu bisa mencegah barang baru menumpuk dan mempertahankan rumah yang lebih lega dan nyaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
It's Me, Sire
EditorIt's Me, Sire
Follow Us