ilustrasi menulis (pexels.com/Negative Space)
Watts mengatakan, dibutuhkan latihan untuk menghargai ketenangan, terutama karena kamu mungkin terbiasa dengan banyak kebisingan dan aktivitas. Ada pula kebutuhan masyarakat untuk selalu produktif.
Banyak orang merasa harus selalu produktif karena telah terbiasa mengaitkan produktivitas dengan harga diri dan nilai pribadi mereka. Artinya, jika seseorang tidak sedang bekerja atau melakukan hal yang dianggap bermanfaat, mereka merasa kurang berarti atau tidak berharga.
Watts menyarankan untuk membawa jurnal saat liburan. Ini memungkinkanmu untuk menyalurkan pikiran yang terus muncul, serta emosi atau sensasi yang kamu rasakan yang muncul di tubuhmu. Tulislah tentang apa yang kamu pelajari tentang dirimu sendiri saat kamu duduk dalam keheningan.
Quietcation menawarkan lebih dari sekadar liburan, karena ini dapat menjadi ruang bagi jiwa untuk beristirahat dan kembali selaras dengan diri sendiri. Di tengah tekanan hidup modern yang menuntut produktivitas tanpa henti, tren ini mengajak kita untuk berhenti sejenak, menikmati keheningan, dan menemukan makna dalam ketenangan.
Dengan memilih quietcation, kita memberi ruang bagi diri untuk pulih, merefleksi, dan menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu berasal dari kesibukan, melainkan juga dari keheningan yang menenangkan.