5 Kiat Menghindarkan Diri dari Sifat People Pleaser, Harus Tega!

Sifat people pleaser, merupakan sifat yang perlu kamu hindari. People pleaser merupakan kebiasaan yang ada pada diri seseorang dengan niat membahagiakan semua orang. Mereka mengutamakan kebahagiaan orang lain di atas kebahagiaannya sendiri.
People pleaser akan sulit untuk menolak ajakan, pemberiaan atau permintaan tolong dari kerabatnya. Alhasil, ia akan mudah dimanfaatkan oleh orang lain, berujung depresi karena lelah mental. Agar diri kamu tidak menjadi people pleaser, lakukan lima kebiasaan berikut ini, yuk.
1.Kenali diri sendiri lebih dalam

Jangan ragu untuk mengatakan tidak pada ajakan dan permintaan tolong orang terdekat. Mulailah untuk self care atau mengenali diri sendiri lebih dalam. Alasan mengapa bisa menjadi people pleaser, karena kurang percaya terhadap kemampuan dirinya sendiri.
Lakukan kebiasaan journaling dengan menuliskan ssederet kelebihan dan kekurangan pada diri kamu. Sama halnya dengan orang lain, mereka juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dengan menyadari hal tersebut, kamu akan merasa jauh lebih percaya diri, tidak akan merendahkan diri sendiri dengan tidak memiliki keberanian untuk penolakan atas apa yang benar-benar tidak ingin kamu lakukan. Apalagi di depan orang banyak.
2.Terapkan batasan

People pleaser akan kerap diremehkan oleh orang-orang terdekatnya. Sebab, people pleaser menganggap dirinya mampu memenuhi permintaan setiap orang. Tak heran, mereka akan selalu meminta bantuan kepadanya, karena people pleaser pasti sulit untuk menolaknya.
Miliki kemampuan untuk bisa memprioritaskan siapa yang berhak menerima bantuanmu. Agar energi yang kamu miliki, tersalurkan hanya kepada mereka yang benar-benar menghargai kamu. Bukan kepada mereka yang justru memanfaatkan sikap baik kamu. Berhenti ingin terlihat baik untuk semua orang, karena akan merugikan diri kamu sendiri.
3.Beri waktu berpikir untuk setiap keinginan membantu orang lain

Tanpa berpikir panjang, people pleaser akan selalu bersedia membantu siapa saja yang membutuhkannya. Tanpa ia tahu, bahwa hal tersebut akan menyita waktu dan menguras energinya. Miliki kebiasaan, beri waktu diri sendiri untuk berpikir sebelum memberikan jawaban kerabat yang meminta bantuan.
Renungkan, apakah kerabat kamu benar-benar membutuhkannya? Atau hanya memanfaatkan kebaikanmu saja? Beranilah memberikan jawaban jujur bahwa kamu tidak bisa membantunya. Ingat, terapkan batasan dalam memberikan bantuan.
4.Gak perlu selalu minta maaf

Ungkapan permintaan maaf, diperlukan apabila kamu melakukan kesalahan. Dengan meminta maaf, kamu harus bersungguh-sungguh untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut. Namun, nyatanya masih banyak orang yang gampang meminta maaf, padahal ia tidak melakukan kesalahan sama sekali.
Orang-orang yang memiliki kebiasaan kerap meminta maaf, merupakan bibit awal terbentuk karakter people pleaser. Kamu tidak perlu meminta maaf atas kesalahan yang tidak kamu lakukan. Kalau kamu memang benar-benar tidak bisa membantunya, cukup berikan alasan. Beri waktu kerabat kamu berpikir kreatif terhadap apa yang ia hadapi.
5.Apreasiasi diri sendiri

Kapan terakhir kali kamu memberikan apresiasi untuk diri kamu sendiri? Misalnya membeli warna lipstik yang kamu inginkan, ambil cuti libur tanpa gangguan ponsel. Kebiasaan mengapresiasi diri sendiri, akan membentuk karakter percaya diri.
Kamu tidak butuh apresiasi dari orang lain setelah kamu melakukan kebaikan untuknya. Lakukan hal yang membuat kamu senang, tanpa harus melakukan sesuatu untuk orang lain. Nikmati kesenangan yang kamu rasakan, tanpa harus menyenangkan orang lain dahulu.
Prioritaskan diri kamu sendiri, lakukan kebiasaan dengan mengatakan kalimat-kalimat positif. Sadari bahwa tidak semua hal bisa kamu kontrol, salah satunya menyenangkan semua orang. Sebagai manusia kamu memiliki kemampuan yang terbatas, hindarkan diri dari karakter people pleaser yang melelahkan.