Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menilai penampilan teman (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dalam kehidupan sehari-hari, salah satu yang kerap kita komentari adalah penampilan orang lain. Apalagi pada orang-orang terdekat seperti saudara dan teman, kita bisa langsung saja menyatakan pendapat tanpa perlu diminta.

Padahal, penampilan seseorang sebenarnya termasuk urusan pribadi. Kecuali, ia seorang model profesional atau sedang mengikuti kontes sehingga penampilannya menjadi bahan penilaian juri. 

Oleh karena itu, komentar yang kurang berhati-hati mengenai penampilan orang lain dapat membuatnya tersinggung. Supaya hal ini tak terjadi, perhatikan lima poin berikut ini sebelum menilai penampilan siapa pun, ya!

1. Niatmu memperbaiki penampilannya atau mempermalukannya?

ilustrasi memotret teman (pexels.com/Oliver Li)

Tanyakan dulu ke diri sendiri deh. Pastikan niatmu adalah membuat penampilannya terlihat lebih menarik, bukan mempermalukannya. Sebab kalau niatmu yang sesungguhnya hanyalah agar dia malu, kamu pasti sengaja mengabaikan etika.

Seperti berkomentar negatif atas penampilannya di depan orang banyak, menjadikannya bahan lelucon, dan sebagainya. Bila niat ini tidak ada, isi komentarmu benar-benar untuk membuat penampilannya lebih menarik saja. Praktis serta tidak menjatuhkan mentalnya.

2. Jangan jadikan seleramu sebagai acuan, pahami juga karakternya

ilustrasi menilai penampilan (pexels.com/RODNAE Productions)

Apabila karaktermu feminin misalnya, kamu gak bisa memaksakan gaya penampilanmu pada teman yang karakternya tomboi. Kamu boleh memberinya masukan dalam berbusana supaya ia terlihat makin keren, tanpa 'lari' dari karakter aslinya.

Soalnya, memaksakan gaya berbusana yang tidak sesuai dengan karakter seseorang bakal membuatnya sangat tidak nyaman. Padahal, faktor kenyamanan ini amat penting supaya daya tariknya bisa memancar optimal.

3. Alih-alih menjejalinya dengan saran merek fesyen tertentu, bangunlah kepercayaan dirinya

ilustrasi melihat-lihat mode pakaian (pexels.com/Tim Douglas)

Walaupun kamu punya seabrek pengetahuan merek fesyen yang menurutmu mampu mendongkrak penampilan, serta merta menyarankannya pada orang lain bukanlah sikap yang bijaksana. Kamu perlu mempertimbangkan keterjangkauan merek-merek tersebut bagi orang lain.

Ingat, bahwa menggunakan merek fesyen tertentu bukanlah kunci dalam membuat penampilan seseorang terlihat lebih berkelas. Saranmu terkait merek-merek yang terkenal mahal malah bisa bikin kepercayaan diri teman makin drop.

Jadi, gak perlu spesifik menyebutkan merek apa pun kecuali dia memintanya, ya. Bantu ia untuk tetap percaya diri dengan pakaian bermerek apa pun, mahal maupun murah. Bila kepercayaan dirinya sudah terbentuk, mengenakan apa saja bukan masalah lagi.

4. Bantu dia terlihat lebih fresh dengan koleksi fesyen yang dimilikinya

ilustrasi memilih pakaian (pexels.com/Ron Lach)

Jangan sedikit-sedikit menyarankannya untuk membeli ini itu. Bisa-bisa kamu menjebaknya dalam gaya hidup konsumtif yang membahayakan kesehatan finansialnya. Ketika kamu sudah berani mengomentari penampilan orang lain, wajib untukmu memiliki segudang ide kreatif.

Buktikan hal tersebut dengan memberinya masukan dalam padu padan fesyen. Misalnya, kamu dapat menyarankannya untuk menggulung lengan panjang kemejanya supaya terlihat lebih santai, pakaian tertentu dipadukan dengan alas kaki tertentu, menambahkan topi, dan sebagainya.

Isi lemarinya bisa kamu "olah" untuk menciptakan beragam penampilan dengan kesan yang berbeda-beda. Waktunya untuk menerapkan prinsip bahwa menjadi trendi tidak harus boros, kok. Temanmu pasti akan sangat senang.

5. Jika kamu punya sesuatu yang terlihat cocok untuknya, berikan saja

ilustrasi memberi hadiah (pexels.com/cottonbro)

Membantu memperbaiki penampilan orang lain kadang tak cukup hanya dengan ucapan. Daripada kamu cuma sibuk menyarankannya agar begini begitu, tanyakan pada diri sendiri apa yang mampu langsung kamu berikan padanya.

Cek lagi koleksi fesyenmu sendiri. Adakah sesuatu yang sangat jarang bahkan tidak pernah kamu pakai? Kamu mungkin merasa kurang nyaman saat mengenakannya, tetapi itu terlihat cocok untuk temanmu.

Kalau temanmu mau, berikan saja padanya untuk menunjang penampilannya. Bahkan jika kamu ada rezeki lebih, kenapa tidak membelikan sesuatu yang benar-benar baru untuknya agar dia terlihat makin bergaya?

Ada dua kemungkinan akibat dari mengomentari penampilan orang lain. Kamu dapat tampak peduli sekali dengan orang lain atau justru cuma usil dan merasa penampilan sendiri yang paling menarik. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat melakukannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team