Acara Wardah Ramadan Campaign 'Bersama Lebih Bermakna' Press Conference pada Senin (20/03/2023) di The Terrace Senayan, Jakarta Pusat. (IDN Times/Nisa Zarawaki)
Program pertama yang dihadirkan Wardah adalah kolaborasi dengan Komunitas Al-Qur'an Braille Malang. Komunitas ini berisikan teman-teman yang memiliki hambatan penglihatan dan memiliki keinginan besar untuk belajar Al-Qur'an. Ni'matul Azizah, pengajar di Komunitas Al-Qur'an Braille Malang, menyebutkan bahwa sekitar 95 persen orang dengan hambatan penglihatan, gak bisa membaca Al-Qur'an karena jumlah pengajarnya minim.
Karena itu, komunitas ini hadir untuk membantu orang-orang dengan hambatan penglihatan agar bisa belajar dan membaca Al-Qur'an. Walau begitu, ternyata masih ada tantangan dan hambatan lain dalam menjalankan program tersebut.
Mayoritas orang dengan hambatan penglihatan memiliki profesi sebagai tukang pijat. Mereka memiliki kendala untuk membagi waktu antara menjalankan profesinya dengan belajar Al-Qur'an. Di titik itulah, akhirnya Wardah berinisiatif untuk membantu Komunitas Al-Qur'an Braille Malang.
"Kita mempertimbangkan tantangan yang dihadapi oleh teman-teman di Komunitas Al-Qur'an Braille Malang. Bagaimana teman-teman dengan hambatan penglihatan punya profesi sebagai tukang pijat yang memang gak terjadwal, tapi mereka juga mau baca Al-Qur'an. Jadi kita membantu mereka secara ekonomi. Kita juga membantu menyediakan tempat untuk mendukung pembelajaran. Bantuan yang kita berikan adalah dari segi kurikulum, beasiswa, serta operasional. Lalu adapun bantuan lainnya yakni mengajak konsumen Wardah untuk menjadi relawan," kata Findi.