Ilustrasi bercerita dengan psikolog/(freepik.com/surkin_son)
Gejala SAD pada musim dingin dan musim panas berbeda, meskipun keduanya berhubungan dengan gejala depresi umum.
Gejala depresi umum:
- Merasa sedih dan cemas berlebihan selama lebih dari dua minggu.
- Suasana hati yang buruk dan terus-menerus.
- Kesulitan tidur atau tidur terlalu banyak.
- Mudah merasa lelah.
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai.
- Penurunan nafsu makan atau berat badan yang signifikan.
- Pikiran atau percakapan mengenai bunuh diri.
Gejala SAD musim dingin:
- Tidur berlebihan (hipersomnia).
- Makan berlebihan, terutama karbohidrat, yang menyebabkan kenaikan berat badan.
- Penarikan diri dari pergaulan sosial, seperti ingin "berhibernasi".
Gejala SAD musim panas:
- Kesulitan tidur (insomnia).
- Penurunan nafsu makan yang menyebabkan penurunan berat badan.
- Kegelisahan atau agitasi.
- Kecemasan.
- Perilaku agresif atau kekerasan.
Perlu diingat, SAD musim dingin berbeda dengan "kesedihan liburan", yang biasanya disebabkan oleh stres akibat kegiatan atau tekanan liburan tertentu. SAD berhubungan dengan perubahan panjang hari dan bukan dengan tanggal tertentu dalam kalender.
SAD adalah gangguan mood yang perlu didiagnosis oleh profesional medis, seperti dokter atau psikolog. Oleh karena itu, jika kamu merasa mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, sangat penting untuk mencari bantuan profesional untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.