5 Tanda Reactive Attachment Disorder yang Harus Diwaspadai Orangtua

Pernahkah kamu merasa si kecil tampak jauh atau enggan berinteraksi meskipun ada kesempatan untuk bermain bersama teman-temannya? Atau mungkin ada momen saat anak tampak tidak peduli meski sedang merasa sedih atau takut? Bisa jadi ini merupakan tanda dari gangguan yang disebut Reactive Attachment Disorder (RAD).
RAD adalah gangguan yang mempengaruhi kemampuan anak dalam membentuk ikatan emosional dengan orangtua atau pengasuhnya. Jika tidak ditangani dengan baik, gangguan ini bisa mempengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak dalam jangka panjang.
Meskipun RAD seringkali tidak terlihat secara jelas, ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan. Menyadari tanda-tanda ini sejak dini bisa membantu kamu untuk mencari bantuan yang tepat agar anak mendapatkan dukungan yang dibutuhkan. Nah, berikut adalah lima tanda RAD yang harus diwaspadai oleh orangtua!
1. Menarik diri dari interaksi sosial

Anak dengan RAD cenderung menghindari interaksi sosial, baik dengan teman sebaya maupun anggota keluarga. Jika si kecil lebih memilih menyendiri atau menghindari kontak mata, bisa jadi ini merupakan tanda awal dari RAD. Anak dengan gangguan ini sering terlihat tidak tertarik untuk berinteraksi dengan orang lain, bahkan dengan orang-orang terdekat mereka.
Tak jarang, anak dengan RAD juga sulit merespons secara emosional terhadap orang di sekitarnya. Mereka bisa tampak acuh tak acuh atau tidak menunjukkan minat terhadap hubungan sosial, yang mempersulit mereka untuk membangun ikatan yang sehat dengan orang lain.
2. Tidak merespons saat diberi kenyamanan

Biasanya, anak akan mencari kenyamanan dari orangtua saat merasa sedih atau takut. Namun, anak dengan RAD sering kali tidak merespons upaya orangtua untuk menenangkannya. Meskipun sudah dipeluk atau diberi perhatian, mereka mungkin tetap merasa marah atau sedih.
Ini bisa membuat orangtua merasa bingung atau frustrasi, karena usaha untuk menenangkan anak tidak membuahkan hasil. Beberapa anak dengan RAD juga cenderung menghindari pelukan atau sentuhan fisik saat merasa tertekan, yang menambah tantangan bagi orangtua dalam memberikan kenyamanan.
3. Ekspresi emosi yang tidak sesuai

Anak dengan RAD sering menunjukkan ekspresi emosi yang tidak sesuai dengan situasi. Misalnya, mereka bisa tiba-tiba marah atau sedih tanpa alasan yang jelas. Perubahan emosi yang drastis dan tidak terduga ini bisa menjadi tanda bahwa anak kesulitan mengelola perasaannya.
Selain itu, anak dengan RAD juga bisa menunjukkan reaksi berlebihan terhadap situasi yang seharusnya tidak menimbulkan stres, seperti menjadi sangat marah atau cemas ketika menghadapi perubahan kecil dalam rutinitas sehari-hari.
4. Kurangnya ketertarikan pada aktivitas menyenangkan

Anak-anak biasanya antusias dengan berbagai aktivitas menyenangkan, seperti bermain dengan teman atau keluarga. Namun, anak dengan RAD mungkin menunjukkan kurangnya ketertarikan pada aktivitas yang biasanya disukai anak-anak seusianya. Mereka bisa terlihat tidak antusias atau bahkan menolak untuk bermain.
Anak dengan RAD juga mungkin lebih tertarik pada kegiatan yang tidak melibatkan interaksi sosial, atau mereka hanya tertarik pada aktivitas tertentu yang membatasi kemampuan mereka untuk bersosialisasi.
5. Sulit membentuk ikatan dengan orangtua atau pengasuh

Tanda paling jelas dari RAD adalah kesulitan anak dalam membentuk ikatan emosional dengan orangtua atau pengasuh. Anak dengan RAD sering kali tampak tidak menunjukkan rasa sayang atau kepercayaan terhadap orangtua mereka. Mereka lebih memilih untuk menjaga jarak emosional.
Anak-anak ini mungkin juga menunjukkan perilaku yang menghindari kedekatan emosional, seperti menjadi sangat mandiri atau bahkan menolak bantuan dari orangtua atau pengasuh. Hal ini membuat mereka kesulitan untuk merasakan rasa aman dan kasih sayang yang biasanya terjalin antara orangtua dan anak.
Nah, itulah lima tanda Reactive Attachment Disorder yang harus diwaspadai oleh orangtua. Jika kamu melihat tanda-tanda ini pada si kecil, penting untuk segera mencari bantuan profesional agar anak mendapatkan dukungan yang dibutuhkan. Semoga bermanfaat!