Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Metode Membaca Buku ala Anies Baswedan

ilustrasi membaca buku
ilustrasi membaca buku (unsplash.com/Nathan Aguirre)
Intinya sih...
  • Membaca bagian awal terlebih dulu untuk mengenali arah cerita
  • Lanjutkan dengan membaca bagian akhir buku untuk menangkap inti gagasan
  • Terakhir membaca bagian tengah buku sebagai proses memahami alur berpikir
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Membaca buku sering kali dianggap kegiatan yang sederhana, padahal cara seseorang membaca bisa sangat memengaruhi bagaimana ia memahami isi buku tersebut. Banyak orang membaca dari awal sampai akhir tanpa arah yang jelas, sementara sebagian lain memilih cara yang lebih efektif. Salah satu tokoh yang punya pendekatan menarik adalah Anies Baswedan. Dalam sebuah podcast, ia menjelaskan kebiasaannya membaca buku dengan urutan yang tidak biasa.

Metode ini bukan sekadar soal gaya membaca, tetapi tentang bagaimana seseorang bisa menyerap inti gagasan dengan lebih maksimal. Pendekatan ini cukup relevan bagi siapa pun yang ingin membaca dengan lebih terarah, terutama di tengah padatnya rutinitas. Berikut lima metode membaca buku ala Anies Baswedan yang bisa kamu tiru.

1. Membaca bagian awal terlebih dulu untuk mengenali arah cerita

ilustrasi membaca buku
ilustrasi membaca buku (unsplash.com/Rachel Lees)

Kebanyakan orang langsung tenggelam ke isi buku tanpa memahami dulu apa yang ingin disampaikan oleh penulis. Anies Baswedan justru memulai dari bab pertama agar tahu konteks dan niat di balik tulisan terlebih dulu. Bab awal biasanya berisi pengantar pemikiran yang menjelaskan kenapa buku itu ditulis dan masalah apa yang coba diselesaikan. Dengan membaca bagian ini lebih dulu, pembaca bisa menentukan ekspektasi dan arah berpikir sejak awal.

Di sisi lain, membaca awal buku juga melatih pembaca untuk tidak tergesa-gesa. Chapter awal adalah bagian di mana seseorang belajar memahami struktur ide sebelum terjun ke detailnya. Pendekatan seperti ini membuat membaca buku bukan sekadar kegiatan mengisi waktu, tapi latihan mengenali pola pikir penulis. Banyak orang yang akhirnya sadar, membaca itu tidak hanya soal isi, tapi juga soal memahami kenapa penulis berpikir seperti itu.

2. Lanjutkan dengan membaca bagian akhir buku untuk menangkap inti gagasan

ilustrasi membaca buku satu halaman
ilustrasi membaca buku satu halaman (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Metode membaca buku ala Anies Baswedan berikutnya cukup tidak biasa yaitu membaca bab terakhir sebelum bagian tengah. Bab penutup sering kali menyajikan simpulan dan inti dari seluruh perjalanan gagasan penulis. Dengan membaca bagian ini lebih dulu, pembaca sudah tahu arah besar dari buku itu tanpa harus menebak-nebak sepanjang jalan. Hal ini justru bisa membantu menentukan apakah buku tersebut layak untuk diselami lebih jauh atau cukup sampai di situ saja.

Pendekatan ini juga menghemat waktu bagi mereka yang membaca untuk belajar, bukan sekadar hiburan. Pembaca bisa langsung menilai relevansi isi buku dengan kebutuhan mereka. Banyak orang membaca tanpa tujuan yang jelas, lalu berhenti di tengah jalan karena kehilangan arah. Metode ini mengingatkan bahwa tidak semua buku harus dibaca habis, tapi setiap buku punya sesuatu yang bisa dipetik dengan cara yang cerdas.

3. Terakhir membaca bagian tengah buku sebagai proses memahami alur berpikir

ilustrasi membaca buku
ilustrasi membaca buku (pexels.com/Kassandre Pedro)

Setelah tahu pengantar dan simpulan, bagian tengah menjadi ruang untuk eksplorasi. Di sinilah pembaca mulai memahami bagaimana penulis menyusun argumen dan memberikan contoh. Membaca bagian tengah dengan kesadaran arah awal dan akhir membuat pembaca lebih fokus pada proses berpikir, bukan hanya isi cerita. Pola ini melatih kemampuan analisis yang sering kali terlewat ketika kita membaca secara linear dari awal ke akhir.

Banyak orang yang mengaku kehilangan fokus di tengah buku karena tidak tahu akan dibawa ke mana. Dengan tahu peta besar dari awal dan akhir, bagian tengah jadi terasa lebih hidup. Pembaca bisa menilai logika penulis, setuju atau tidak, dan membangun opini pribadi. Ini bukan soal setuju atau tidak setuju, tapi bagaimana proses berpikir bisa jadi latihan untuk memahami kehidupan sehari-hari yang penuh dengan argumen dan perspektif berbeda.

Metode membaca buku ala Anies Baswedan menunjukkan bahwa membaca bisa jadi pengalaman yang lebih reflektif, bukan sekadar rutinitas biasa. Dengan memahami arah cerita sejak awal hingga akhir, seseorang belajar membaca dengan lebih efektif. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mencoba teknik membaca yang satu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Shio Paling Hoki di Tahun 2026, Keberuntungannya Unlimited!

07 Des 2025, 17:03 WIBLife