Generasi muda Indonesia tengah berada di persimpangan penting dalam menentukan arah hidup mereka, baik dalam pendidikan, karier, maupun gaya hidup. Untuk memahami lebih dalam bagaimana mereka memandang dunia dan membuat keputusan, IDN Research Institute merilis Indonesia Gen Z Report (IMGR) 2026. Survei ini dilakukan sejak Februari hingga April 2025 dengan melibatkan 1.500 responden yang terbagi rata antara Gen Z dan Milenial. Penelitian dilakukan di 12 kota dan wilayah besar Indonesia, mulai dari Jabodetabek hingga Makassar, untuk memastikan keragaman latar belakang dan pengalaman terwakili.
Gen milenial dan Gen Z di Indonesia dikenal adaptif, tetapi hal ini juga membawa konsekuensi tersendiri. Tuntutan untuk terus belajar agar tetap relevan di dunia kerja membuat banyak anak muda merasa tertekan hingga mengalami burnout. Tekanan terbesar datang dari kebutuhan upskilling (35 persen), disusul ketidakpastian karier (30 persen), beban kerja (20 persen), dan kurangnya dukungan (15 persen). Temuan ini memperlihatkan bahwa kelelahan yang dialami generasi muda bukanlah akibat kurangnya motivasi, melainkan tekanan sistemik yang menuntut mereka.
Di sisi lain, riset ini juga mengungkap adanya pergeseran pola pikir terhadap dunia kerja. Gen Z dan milenial mendorong perubahan pada sistem yang mereka anggap sudah usang. Mulai dari menghapus batasan usia, mengurangi bias orang dalam, hingga menolak seleksi berbasis penampilan. Yuk, simak hasil pemaparan lengkapnya di bawah ini!