Dwi Wahyu Intani, Millennial of the Month April 2022 (dok. pribadi/Dwi Wahyu Intani)
Ketika ditanya mengenai bagaimana pertemuannya dengan IDN Times Community, Intan mengaku bahwa semuanya berawal dari keisengan. Saat itu, sekitar bulan Oktober 2019, ia sedang mencari situs yang menerima kontributor penulis yang menjanjikan, baik dari segi audiens, profesionalitas, konten, dan tentu honornya.
Di antara semua aspek tersebut, Intan lebih menitikberatkan terhadap jenis konten. Sebab, saat itu, ia merasa bahwa banyak situs yang menerima kontributor tetapi konten yang disajikan kurang sesuai dengan dirinya. Sampai akhirnya, ia pun menemukan IDN Times Community yang menurutnya bisa mengemas tulisan dengan ringan tapi memiliki value. Tanpa pikir panjang, ia pun langsung bergabung.
Tulisan pertama yang dikirimkannya adalah kumpulan foto sebuah destinasi wisata di Malang, Jawa Timur. Namun ternyata, saat itu dirinya belum memahami format penulisan di platform ini.
"Kalau mengingat tulisan pertama di IDN Times Community, kocak banget sampai rasanya ingin menyublim saking malunya," tuturnya saat diwawancara melalui email kepada IDN Times.
Ia mengaku bahwa pada saat itu, seluruh tulisan dimasukkannya ke dalam kolom paragraf pertama, termasuk listicle berupa poin yang menjadi ciri khas IDN Times. Ia bahkan membuat poin-poin secara manual dan menebalkannya sendiri. Alhasil, tulisan tersebut pun tidak berhasil terbit.
Setelah itu, ia belajar dari kesalahan dan membaca panduan menulis IDN Times Community. Setelah sudah memahaminya, ia pun mengirimkan tulisan kedua yang berjudul "5 Fakta Memphis Meat, Daging Berbasis Sel yang Bukan Berasal dari Hewan". Inilah artikel pertamanya yang berhasil terbit di IDN Times. Ia mengaku sangat senang dan akhirnya semakin termotivasi untuk mengirimkan karya-karya selanjuntya.