Ada satu kisah inspiratif dari pengalaman Nita menulis di IDN Times Community. Akunya, sejak pertama kali artikelnya terbit, ia belum pernah melakukan redeem poin. Hal ini karena poin yang dikumpulkan tidak langsung banyak. Namun, ketika terjadi bencana gempa bumi di Palu akhir 2018 lalu, Nita tergerak untuk memberikan sumbangan kepada para korban di sana.
“Saya sumbangkan sebagian uang redeem poin itu untuk korban di sana. Meski tidak banyak, tapi saya inginlah berbagi rejeki. Jadi setelah redeem, saya langsung transfer sore harinya,” kisahnya pada IDN Times.
Nita percaya bahwa jika kita bersedekah, Allah akan memberikan rezeki pengganti yang berlipat ganda. Hal itu pun terjadi. Selang satu hari ia menyumbangkan donasi tersebut, tak disangka tiba-tiba jumlah poin di dashboardnya bertambah banyak hingga 20.000 poin dari artikelnya yang berjudul “11 Ilustrasi Kocak Sekaligus Miris tentang Teknologi yang Ubah Gaya Hidup”.
“Besoknya pas cek dashboard, view artikel saya nambah jadi dua juta. Ini sungguh anugerah yang luar biasa. Memang tidak ada yang mustahil dari Allah yang malam itu langsung menggerakkan dua juta jari untuk baca artikel saya,” katanya.
Sejumlah poin tersebut pun ia redeem lagi. Sebagiannya kini ia gunakan untuk modal usaha telur asin di kampungnya. Jadi, sekarang Nita tak cuma sibuk menulis tapi juga menjalankan bisnis telur asin yang sungguh menjanjikan.
Awalnya, ia hanya menjual 60 butir telur asin. Kemudian ia titipkan di pasar dan ternyata langsung habis hari itu. Dengan tekun, Nita pun mencoba menjalani bisnis ini. Kurang lebih sudah 3 bulan berjalan, kini Nita sudah berhasil menjual lebih dari 2000 telur asin dengan bantuan dari tetangganya.
“Rezeki Allah itu Maha Luas. Kalau terpaksa resign waktu itu, nggak takut ambil kewajiban lain karena ada peran lain yang dibutuhkan orang banyak di situ. Jadi, jangan takut, jangan menyerah,” begitu pesannya.