Tips Nulis IDN Times Community: Dos and Don'ts Nulis Artikel Throwback
Untuk promo di bulan November kali ini, IDN Times Community memasukkan kategori throwback di dalamnya. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membuka memori manis akan kenangan masa lalu yang menjadi bagian dari masa kecil penulis serta pembaca IDN Times.
Menulis tentang artikel throwback sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Kamu hanya perlu kreativitas untuk mengolah memori masa kecilmu, khususnya bagian entertainment yang menjadi teman mainmu ketika masih kecil.
Lalu, jangan lupakan pula tips berikut agar artikel throwback bikinanmu bisa memukau editor dan segera di-publish!
1. Perhatikan tema
Namanya juga artikel throwback, maka tema utama yang diangkat dalam tulisan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan zaman dahulu. Dan dalam artikel throwback, IDN Times membatasi rentang waktunya yaitu khusus pada kejadian yang ada di tahun 90an hingga 2005.
Bagaimana jika lebih dari tahun 2005? Tentu bukan artikel throwback lagi dong namanya.
2. Entertainment jadi porsi utama
Dalam artikel throwback, kamu disarankan untuk menulis artikel entertainment seperti judul film atau sinetron yang sempat hits di tahun 90an, lagu kenangan yang menghiasi masa remajamu, atau bahkan permainan zaman dahulu yang membuatmu bahagia.
Lalu bagaimana dengan ide transformasi artis dari sejak kecil atau kabar artis jadul saat ini? Well, tentu saja hal tersebut bukanlah termasuk artikel throwback. Alasannya karena kejadian tersebut terjadi saat ini.
Dan satu lagi yang harus kamu ingat bahwa artikel tersebut haruslah original alias asli idemu. Bukan jiplakan dari karya orang lain karen IDN Times sangat menentang keras akan plagiarisme.
3. Perhatikan ketentuan penulisan
Setelah kamu menemukan ide menarik untuk dieksekusi menjadi artikel throwback dan kamu sudah menuliskannya, maka jangan lupakan ketentuan penulisan di IDN Times. Tips pertama yang disarankan adalah sertakan hashtag throwback di judul sehingga editor bisa langsung mengetahui jenis artikel apakah yang kamu submit.
Untuk tips kedua, jangan lupa gunakan judul yang semenarik mungkin. Kreatiflah dalam membuat judul sehingga membuat orang tertarik untuk membuka artikelmu. Namun ingat, jangan membuat judul clickbait ya!
Terakhir, jangan lupa untuk menulisnya dalam format listicle. Usahakan jangan menulis lebih dari 4 baris kalimat dalam setiap paragrafnya. Format ini sendiri dipercaya menarik perhatian para generasi milenial dalam membaca.
4. Gunakan gambar berkualitas tinggi
Karena format penulisan IDN Times adalah listicle, maka tentu saja harus disertakan gambar di dalamnya. Untuk penggunaan gambar sendiri, pilihlah gambar dengan kualitas yang bagus atau tinggi agar tidak blur saat dipasang di artikel. IDN Times memiliki ketentuan ukuran gambar yakni 800x350 px.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa klik disini https://www.idntimes.com/life/inspiration/idn-community/tutorial-upload-gambar-di-dashboard-baru-idn-times-community-c1c2/full. Gambar-gambar untuk artikel throwback memang terkadang tidak jelas sumbernya.
Namun, kamu bisa mencarinya lewat sumber akun media sosial aktris atau aktor yang dimaksud. Hal ini tentu saja menjamin keaslian sumber gambar.
5. Konsisten!
Setelah tulisanmu berhasil di-publish, teruslah memotivasi diri untuk konsisten dalam menulis. Jika mendapatkan point yang kemudian bisa ditukar dengan fresh money adalah motivasi utamamu, hal tersebut sah-sah saja.
Namun ketika kamu konsisten dalam menulis, lalu tulisanmu semakin bertambah baik kualitasnya setiap hari, dan dikenal orang, maka itulah kepuasan utama bagi seorang penulis. Apalagi, jika kamu bisa berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa lewat tulisanmu yang kredibel, maka kepuasan yang kamu dapatkan tidak bisa dinilai dengan materi.
Jadi, selamat menulis! Asah kreativitasmu dalam mengolah ide, eksekusi dengan ciri khasmu sendiri sebagai penulis, lalu sebarkan hingga semua orang bisa membacanya.
