5 Mitos Tentang Self Care yang Sebaiknya Tidak Kamu Percaya

Self care atau perawatan diri sering disalahpahami sebagai sesuatu yang buruk oleh kebanyakan orang. Misalnya, perawatan diri identik dengan pemanjaan diri yang mewah atau egois.
Akibatnya, orang mungkin akan berpikir dua kali untuk melakukan self care. Sebab, mereka merasa melakukan perawatan diri dapat mendorong mereka untuk mengesampingkan tanggung jawab, memicu rasa bersalah, serta sulit untuk mereka dapatkan.
Namun, penting diingat bahwa setiap orang berhak melakukan self care. Jika kamu masih menganggap perawatan diri sebagai hal yang mewah dan egois, berikut beberapa mitos tentang self care yang sebaiknya tidak kamu percaya.
1.Self care berarti menghabiskan banyak waktu
Banyak orang sering salah paham bahwa self care berarti menghabiskan banyak waktu untuk memanjakan diri. Padahal kamu tidak harus menyediakan satu hari penuh untuk merawat diri jika memang kamu belum bisa melakukannya. Justru, perawatan diri bisa kamu terapkan di sela-sela kesibukanmu, lho.
Dikutip Bustle, seorang psikoterapis dan spesialis pemikiran bawah sadar spiritual, Jenn Boove, mengungkapkan bahwa untuk mempraktikkan perawatan diri, kamu hanya perlu meluangkan waktu 10 menit setiap hari. Sebagai contoh, kamu bisa mengistirahatkan diri dari media sosial selama beberapa jam, merebahkan diri di atas kasur tanpa memikirkan pekerjaan, dan melakukan refleksi diri beberapa menit sebelum tidur.
“Saya percaya bahwa perawatan diri dapat ditemukan dalam momen-momen kecil dalam hidup. Misalnya, mengambil napas dalam saat kamu merasa stres atau memberi dirimu waktu tiga menit sebelum tidur untuk menenangkan dan merenungkan pengalaman hidup yang sudah kamu lalui,” ujar Anna Guest Jelley, seorang pendidik pemberdayaan tubuh, dan pelatih yoga, dilansir PsychCentral.