Ada banyak kesalahpahaman yang beredar mengenai bagaimana serangan panik terasa. Salah satu cara menekan stigma yang beredar adalah dengan mempelajarinya baik-baik dan memisahkan antara fakta dengan asumsi semata.
Kamu mungkin sering dengar orang tentang serangan panik dan serangan kecemasan seolah-olah kedua hal itu sama. Padahal berbeda. Serangan panik datang tiba-tiba dan melibatkan rasa takut yang intens dan berlebihan. Biasanya diikuti dengan tanda-tanda biologis seseorang yang sedang ketakutan seperti detak jantung hebat, nafas yang pendek, atau bahkan mual.
Di antara banyaknya mitos yang beredar, kita coba untuk bedah satu-satu dan ungkap kebenarannya, yuk. Agar di kemudian hari tak ada yang menyalah artikan serangan panik seseorang dengan alasan lebay atau pun dramatis.