5 Penyesalan Pasca Meluapkan Kemarahan ke Semua Orang, Wibawa Hancur!

Yakin masih mau memarahi semua orang?

Adakalanya kita tidak bisa mengontrol kemarahan. Mungkin karena perlakuan buruk yang diterima sudah di luar batas wajar atau hari itu suasana hati sedang memburuk, sehingga segala sesuatunya terlihat salah. Kamu pun meluapkan kemarahan itu ke semua orang yang ada di sekitarmu.

Namun, apakah permasalahan berhenti di situ saja? Apakah melupakan kemarahan ke semua orang membuat hati dan pikiran lebih lega? Tentu saja tidak. Setelah kamu meluapkan kemarahan ke orang-orang sekitar, timbul lima penyesalan sebagaimana di bawah ini. Yakin tidak ingin mengontrol amarahmu terus?

1. Menyesal karena tidak bisa mengendalikan diri 

5 Penyesalan Pasca Meluapkan Kemarahan ke Semua Orang, Wibawa Hancur!ilustrasi penyesalan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak hal yang memicu kemarahan dalam diri. Contohnya, saat orang lain memperlakukanmu dengan kurang pantas. Baik dari segi ucapan maupun perbuatan. Seolah keberadaanmu di situ tidak dimanusiakan. Setelah meluapkan kemarahan ke semua orang, justru menimbulkan penyesalan tersendiri.

Salah satunya penyesalan karena tidak bisa mengendalikan diri. Kamu sadar kemarahan tidak membuat hati dan pikiran lebih lega. Justru menimbulkan sejumlah kekhawatiran yang tidak tahu kapan akan berhenti. Andaikan waktu bisa diputar ke belakang, kamu memilih menghindar daripada melampiaskan kemarahan ke semua orang.

2. Menyesal karena terlihat gegabah 

5 Penyesalan Pasca Meluapkan Kemarahan ke Semua Orang, Wibawa Hancur!ilustrasi penyesalan (pexels.com/Khwanchai Phanthong)

Gegabah merupakan tindakan buruk. Seseorang bertindak tanpa berpikir matang. Apalagi memikirkan risiko dan konsekuensi yang mungkin ditanggung. Akibat perilaku gegabah, permasalahan justru merembet ke mana-mana. Bahkan melibatkan banyak orang yang tidak seharusnya.

Penyesalan inilah yang akan timbul setelah kamu melampiaskan kemarahan ke semua orang, termasuk kepada mereka yang tidak tahu apa-apa. Kamu menyesal karena tindakan gegabah membuat semuanya jadi lebih buruk. Banyak orang terprovokasi dan permasalahan tidak bisa dikendalikan. Persoalan yang tadinya sepele jadi melebar ke mana-mana.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Waspadai dari Kemarahan, Jangan Gegabah!

3. Menyesal karena sudah menghancurkan wibawa 

dm-player
5 Penyesalan Pasca Meluapkan Kemarahan ke Semua Orang, Wibawa Hancur!ilustrasi penyesalan (pexels.com/Nathan Cowley)

Setiap tindak-tanduk yang kamu lakukan  mencerminkan kualitas diri. Apalagi dari caramu berinteraksi dan membawa diri di lingkungan masyarakat. Hal ini juga berlaku bagi kamu yang kerap melampiaskan kemarahan di depan umum. Itu termasuk melampiaskan kemarahan kepada mereka yang tidak seharusnya terlibat.

Beberapa Penyesalan pun muncul menyertai. Salah satunya menyesal karena sudah menghancurkan wibawa. Kamu sadar kemarahan tidak terkontrol membuat citra diri menjadi negatif. Orang-orang tidak lagi menaruh respek, tapi memandang kamu sebelah mata. Bahkan kehadiranmu tidak lagi dianggap berharga.

4. Menyesal karena sudah menimbulkan permasalahan baru 

5 Penyesalan Pasca Meluapkan Kemarahan ke Semua Orang, Wibawa Hancur!ilustrasi penyesalan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Semua orang tentunya berharap permasalahan bisa selesai secepat mungkin. Sebagaimana yang kita tahu, permasalahan turut mempengaruhi kualitas hidup. Hati dan pikiran jadi tidak tenang. Otomatis kamu semakin jauh dari kebahagiaan. Tapi keberadaan masalah ini juga tidak lepas dari caramu dalam mengelola emosi.

Untukmu yang saling melampiaskan kemarahan ke orang-orang sekitar, pasti timbul penyesalan setelahnya. Kamu menyesal karena sudah menimbulkan permasalahan baru. Andaikan saja pada waktu itu bisa mengontrol emosi, permasalahan pasti sudah selesai. Tidak berjalan rumit sebagaimana sekarang.

5. Menyesal karena bertindak di luar batas 

5 Penyesalan Pasca Meluapkan Kemarahan ke Semua Orang, Wibawa Hancur!ilustrasi penyesalan (pexels.com/Alex Green)

Yang namanya kemarahan harus dikontrol. Jangan menuruti hati ingin melampiaskannya ke segala arah. Apalagi sampai mengucapkan sumpah serapah kepada mereka yang tidak tahu apa-apa. Perilaku yang kamu anggap sepele, bisa menimbulkan penyesalan tiada akhir. Bahkan kamu berandai-andai jika waktu bisa diputar ke belakang.

Penyesalan muncul, andai kamu tidak bertindak di luar batas. Pasti situasi masih berjalan kondusif seperti sebelumnya. Keberadaanmu masih dihormati oleh orang-orang sekitar. Karakter positif yang sudah lama dibangun tidak hancur seketika. Kamu sadar jika memarahi mereka merupakan tindakan di luar batas yang justru menghancurkan diri sendiri.

Saat marah, tanpa sadar kita melampiaskannya ke segala arah. Kamu memarahi orang yang sebenarnya tidak tahu apa-apa. Bahkan membuat mereka harus terlibat ke dalam permasalahanmu. Padahal kemarahan yang tidak terkontrol bisa menimbulkan penyesalan. Ketenangan dan kebahagiaan yang kamu rasakan memudar dari waktu ke waktu.

Baca Juga: 7 Cara Efektif untuk Mengatasi Kemarahan yang Tidak Terkendali

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya