Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membangun Karakter Diri yang Positif, Disiplin Salah Satunya!

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Tim Mossholder)
ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Tim Mossholder)

Hidup bersosialisasi dengan orang lain, mau tidak mau kita juga harus siap dengan penilaian orang lain terhadap kita. Entah itu penilaian positif maupun negatif, semua tergantung pada dirimu. Tidak terkecuali dengan bagaimana kamu bersikap dan karakter seperti apa yang kamu tampilkan ketika sedang bersosialisasi.

Mengingat akan hal tersebut, sudah seharusnya kita untuk bisa membangun karakter positif yang kuat. Ini penting agar integritasmu tidak dipandang sebelah mata dalam lingkup kehidupan bermasyarakat. Lantas, bagaimana caranya membangun karakter diri yang positif? Berikut penjelasannya di bawah ini.

1. Menjaga tutur kata

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pernah mendengar mulutmu harimaumu? Sebaris kalimat ini memang benar adanya, lho. Apa yang kita ucapkan bisa menjadi bumerang yang akan melukai diri sendiri. Tidak terkecuali dengan sepatah kata yang terkesan sepele dan sering kita anggap sebagai candaan.

Menjaga tutur kata termasuk salah satu di antara tips yang bisa dilakukan untuk membangun karakter diri positif. Menjadi seseorang yang bisa menjaga tutur kata, kamu akan dihormati dan dipercaya oleh orang-orang di sekitar.

2. Membiasakan disiplin

ilustrasi wanita karier (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi wanita karier (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apa yang pertama kali terlintas di benakmu ketika mendengar kata disiplin? Apakah perilaku menaati aturan atau menghargai waktu? Semua itu benar, kok. Keduanya merupakan cerminan dari sikap disiplin yang sudah seharusnya kita terapkan.

Membiasakan diri menjadi sosok disiplin merupakan salah satu tips yang bisa diterapkan untuk membangun karakter positif dalam diri. Orang-orang akan respek dan menilaimu sebagai sosok yang berintegritas tinggi. Baik itu orang-orang di lingkungan sekitar rumah maupun dalam lingkup dunia kerja.

3. Menghargai antar sesama

ilustrasi berkumpul teman (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi berkumpul teman (pexels.com/Kampus Production)

Bersosialisasi dengan orang lain, tentu kita akan bertemu beragam orang dengan ciri khasnya masing-masing. Perbedaan dari segi pendapat, pola pikir, dan juga prinsip sudah pasti akan mewarnai. Sikap mau menghargai sesama sangat diperlukan.

Meskipun sudah berulang kali disampaikan, tapi rupa-rupanya ini menjadi salah satu hal yang bisa membangun karakter positif dalam diri. Ketika memiliki sikap mau menghargai antar sesama, orang-orang sekitar akan semakin respek dan menaruh hormat kepadamu.

4. Memiliki prinsip yang kuat

ilustrasi perempuan menyangga dagu (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi perempuan menyangga dagu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Prinsip biasanya ditanamkan pada diri masing-masing orang sejak usia dini. Jika diibaratkan, keberadaan prinsip ini seperti sebuah tali pegangan kuat yang membuat kita tidak mudah tergelincir apalagi sampai terjerumus ke dalam hal-hal yang merugikan.

Menanamkan prinsip yang kuat termasuk salah satu di antara tips yang perlu diterapkan, lho untuk membangun karakter diri yang positif. Menjadi seseorang yang berprinsip kuat, kamu tidak mudah terbawa dalam arus pergaulan yang menjerumuskan.

5. Mampu berperilaku secara sopan

ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/Jepret Je)
ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/Jepret Je)

Sopan santun tentu menjadi tuturan yang sudah terlampau sering didengar. Kita diminta untuk menjadi seseorang yang bisa menjaga etika di manapun berada dan dengan siapapun bergaul.

Berperilaku secara sopan dan santun merupakan hal penting yang perlu diterapkan untuk membangun karakter positif dalam diri. Menjadi sosok yang mampu menjaga etika dengan baik, orang akan semakin respek dan segan padamu.

Sikap dan karakter yang melekat turut mempengaruhi penilaian orang lain atas diri kita. Kira-kira dari kelima tips di atas, sudahkah kamu menerapkannya dengan baik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us