Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by Nasirun Khan)
Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by Nasirun Khan)

Narasi rapor TK Kurikulum Merdeka Semester 1 menjadi sarana penting untuk menggambarkan proses belajar dan perkembangan anak selama setengah tahun pertama di sekolah. Mengutip buku “Capaian Pembelajaran untuk Satuan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA)”, capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai oleh tiap peserta didik dalam tiap fase. Misalnya nilai agama dan moral, fisik motorik, emosi sosial, bahasa, serta nilai kognitif.

Dalam narasi rapor TK Kurikulum Merdeka semester 1, guru dapat menyampaikan capaian, kebiasaan, serta perubahan positif yang terlihat pada anak secara menyeluruh dan bermakna. Berikut beberapa contoh yang bisa membantu pendidik menyusun laporan.

1. Nilai agama dan budi pekerti

ilustrasi anak kecil berdoa (pexels.com/ Binti Malu)

Pada semester 1, pembelajaran nilai agama dan budi pekerti difokuskan pada pembiasaan sikap positif dalam kegiatan sehari-hari. Anak diajak mengenal sikap sopan, berdoa, serta mematuhi aturan sederhana di kelas. Narasi berikut menggambarkan proses awal perkembangan karakter anak selama semester pertama.

1. "Ananda mulai terbiasa mengikuti kegiatan doa bersama sebelum dan sesudah belajar. Ananda mendengarkan arahan guru dengan sikap tenang. Dalam keseharian, ananda menunjukkan sikap sopan kepada guru dan teman. Perkembangan sikap ini terlihat secara bertahap."

2. "Ananda menunjukkan perilaku santun saat berinteraksi di kelas. Ananda mulai memahami penggunaan kata tolong, maaf, dan terima kasih. Ketika diingatkan, ananda mau memperbaiki sikapnya. Kebiasaan baik ini terus dilatih."

3. "Ananda mulai memahami aturan sederhana di lingkungan kelas. Ananda berusaha mematuhi kesepakatan yang dibuat bersama. Meskipun masih perlu diingatkan, ananda menunjukkan usaha yang baik. Sikap disiplin mulai terbentuk."

4. "Ananda menunjukkan kepedulian terhadap teman di sekitarnya. Ananda mau berbagi mainan saat bermain bersama. Guru melihat adanya perkembangan sikap empati. Nilai budi pekerti mulai tumbuh."

5. "Ananda terbiasa mengikuti kegiatan ibadah sesuai arahan guru. Ananda menirukan gerakan dan ucapan dengan baik. Dalam kegiatan rutin, ananda terlihat lebih fokus. Pembiasaan ini berjalan cukup baik."

6. "Ananda menunjukkan sikap jujur dalam kegiatan bermain dan belajar. Ananda berani mengakui jika melakukan kesalahan. Guru memberikan apresiasi atas kejujuran tersebut. Sikap ini terus dikembangkan."

7. "Ananda mulai belajar menunggu giliran saat bermain. Meskipun terkadang masih tidak sabar, ananda mau diarahkan. Guru melihat adanya peningkatan pengendalian diri. Perkembangan ini cukup positif."

8. "Ananda mulai terbiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan kelas. Ananda mau membuang sampah pada tempatnya. Dengan arahan guru, kebiasaan ini dilakukan secara rutin. Tanggung jawab sederhana mulai terbentuk."

9. "Ananda menunjukkan sikap hormat kepada guru saat berbicara. Ananda menggunakan nada suara yang lebih lembut. Guru melihat perubahan positif dalam perilaku sehari-hari. Sikap santun terus dilatih."

10. "Ananda mengikuti kegiatan kelas dengan sikap tertib. Ananda mau mendengarkan penjelasan sebelum kegiatan dimulai. Meskipun masih perlu bimbingan, ananda menunjukkan kemajuan. Sikap disiplin berkembang perlahan."

2. Tentang sosial dan emosional

Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by muallim nur)

Perkembangan sosial dan emosional pada semester 1 berfokus pada kemampuan anak beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Anak belajar mengenali perasaan, bersosialisasi, dan membangun rasa percaya diri. Narasi berikut menggambarkan proses penyesuaian dan perkembangan emosi anak.

11. "Ananda mampu beradaptasi dengan lingkungan sekolah secara bertahap. Ananda mulai merasa nyaman mengikuti kegiatan di kelas. Dengan dukungan guru, ananda lebih percaya diri. Proses adaptasi berjalan dengan baik."

12. "Ananda mulai dapat mengungkapkan perasaan senang atau tidak nyaman dengan kata sederhana. Ananda tidak lagi selalu menangis saat menghadapi masalah kecil. Guru membantu ananda mengenali perasaannya. Perkembangan emosi ananda terlihat."

13. "Ananda menunjukkan rasa percaya diri saat mengikuti kegiatan bersama. Ananda berani tampil meskipun masih terlihat malu. Guru memberikan dukungan dan apresiasi. Kepercayaan diri ananda terus meningkat."

14. "Ananda mampu bermain bersama teman dalam kelompok kecil. Ananda mengikuti aturan bermain dengan arahan guru. Ketika terjadi konflik kecil, ananda mau dibimbing. Kemampuan bersosialisasi berkembang."

15. "Ananda mulai belajar mengendalikan emosi saat keinginannya belum terpenuhi. Meskipun masih perlu bantuan, ananda mau diarahkan. Guru memberikan contoh sikap tenang. Pengelolaan emosi ananda terus dilatih."

16. "Ananda menunjukkan sikap empati kepada teman yang sedang sedih. Ananda mencoba mendekat dan memperhatikan. Guru melihat kepedulian yang mulai tumbuh. Perkembangan sosial terlihat positif."

17. "Ananda mengikuti kegiatan kelompok dengan antusias. Ananda mau bekerja sama dengan teman. Guru mengamati interaksi yang semakin baik. Sikap sosial ananda berkembang."

18. "Ananda mulai berani menyampaikan keinginan kepada guru. Ananda menggunakan kata-kata sederhana. Guru memberikan respon positif. Komunikasi sosial ananda meningkat."

19. "Ananda menunjukkan semangat mengikuti kegiatan harian. Ananda datang ke sekolah dengan sikap lebih ceria. Guru melihat kesiapan emosi yang semakin baik. Proses belajar berjalan lancar."

20. "Ananda semakin mandiri dalam mengatasi masalah kecil. Ananda mencoba menyelesaikan sendiri sebelum meminta bantuan. Guru memberikan dukungan saat diperlukan. Kematangan emosi mulai terlihat."

3. Bahasa dan literasi

Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by Nasirun Khan)

Perkembangan bahasa dan literasi pada semester 1 difokuskan pada kemampuan menyimak dan berbicara. Anak diajak berkomunikasi melalui cerita, lagu, dan percakapan sederhana. Narasi berikut menggambarkan perkembangan awal kemampuan bahasa anak.

21. "Ananda mampu menyimak cerita yang dibacakan guru dengan cukup baik. Ananda memperhatikan gambar pada buku. Setelah cerita selesai, ananda menjawab pertanyaan sederhana. Kemampuan menyimak terus berkembang."

22. "Ananda mulai berani menjawab pertanyaan guru. Ananda menggunakan kalimat pendek dan sederhana. Guru memberikan penguatan atas usaha ananda. Keberanian berbicara meningkat."

23. "Ananda mampu menyebutkan nama diri dan teman di kelas. Ananda berbicara dengan pelafalan yang semakin jelas. Guru melihat perkembangan kosakata. Kemampuan bahasa ananda berkembang."

24. "Ananda menunjukkan minat terhadap buku cerita. Ananda sering memilih buku saat waktu membaca. Guru mengajak ananda berdiskusi sederhana. Minat literasi mulai tumbuh."

25. "Ananda mulai mengenal beberapa huruf melalui kegiatan bermain. Ananda menyebutkan huruf yang sering ditemui. Guru memberikan penguatan melalui lagu. Pengenalan huruf berjalan bertahap."

26. "Ananda mampu mengikuti instruksi sederhana dari guru. Ananda memahami perintah satu hingga dua langkah. Hal ini membantu kelancaran kegiatan kelas. Pemahaman bahasa lisan berkembang."

27. "Ananda mulai menceritakan pengalaman sederhana di kelas. Cerita disampaikan dengan bahasa sendiri. Guru membantu menyusun kalimat. Kemampuan bercerita terus dilatih."

28. "Ananda mampu menyanyikan lagu anak dengan cukup jelas. Ananda mengikuti irama dengan baik. Melalui lagu, kosakata ananda bertambah. Aktivitas ini mendukung perkembangan bahasa."

29. "Ananda menunjukkan perkembangan dalam berkomunikasi dengan teman. Ananda menggunakan kata-kata yang lebih beragam. Guru mengamati peningkatan kemampuan berbicara. Proses belajar berjalan baik."

30. "Ananda mulai mengenali simbol sederhana di lingkungan kelas. Ananda menyebutkan gambar atau tanda yang dikenal. Guru memberikan penjelasan tambahan. Pemahaman simbol berkembang."

4. Tentang kognitif

Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by xomidov Photo)

Perkembangan kognitif pada semester 1 berfokus pada pengenalan konsep dasar melalui kegiatan bermain. Anak belajar mengenal warna, bentuk, dan bilangan sederhana. Narasi berikut menggambarkan proses berpikir anak selama semester pertama.

31. "Ananda mampu mengenal beberapa warna dasar. Ananda menyebutkan warna dengan tepat saat bermain. Guru memberikan penguatan melalui kegiatan menyenangkan. Pemahaman warna berkembang."

32. "Ananda mulai mengenal konsep bilangan sederhana. Ananda menghitung benda dengan bantuan guru. Meskipun masih perlu latihan, ananda menunjukkan ketertarikan. Kemampuan berhitung awal berkembang."

33. "Ananda menunjukkan rasa ingin tahu terhadap lingkungan sekitar. Ananda sering bertanya tentang benda dan kegiatan. Guru mengajak ananda berdiskusi sederhana. Sikap ini mendukung perkembangan kognitif."

34. "Ananda mampu mengelompokkan benda berdasarkan warna atau bentuk. Ananda melakukannya dengan arahan guru. Kegiatan ini membantu berpikir logis. Perkembangan kognitif terlihat."

35. "Ananda dapat menyelesaikan puzzle sederhana. Ananda mencoba beberapa kali hingga berhasil. Guru memberikan dukungan saat diperlukan. Ketekunan ananda berkembang."

36. "Ananda mulai memahami hubungan sebab dan akibat dalam permainan. Ananda menyadari hasil dari tindakannya. Guru membantu menjelaskan dengan contoh. Pemahaman konsep meningkat."

37. "Ananda mampu mengikuti pola sederhana yang dicontohkan. Ananda menyusun benda sesuai urutan. Meskipun masih perlu latihan, ananda menunjukkan kemajuan. Kemampuan berpikir berkembang."

38. "Ananda menunjukkan kemampuan mengingat kegiatan yang telah dilakukan. Ananda menceritakan kembali pengalaman sederhana. Guru memberikan pertanyaan pemancing. Daya ingat berkembang."

39. "Ananda tertarik mencoba kegiatan baru di kelas. Ananda tidak mudah menyerah saat mencoba. Guru memberikan motivasi positif. Sikap belajar ananda baik."

40. "Ananda mampu memecahkan masalah sederhana saat bermain. Ananda mencoba beberapa cara. Guru mengamati proses berpikir ananda. Kemampuan kognitif terus berkembang."

5. Fisik dan motorik

Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by Nasirun Khan)

Perkembangan fisik dan motorik pada semester 1 mencakup kemampuan gerak kasar dan halus. Anak dilatih melalui berbagai aktivitas fisik dan keterampilan tangan. Narasi berikut menggambarkan perkembangan motorik anak selama semester pertama.

41. "Ananda mampu berlari dan melompat dengan koordinasi yang cukup baik. Gerakan tubuh terlihat lebih seimbang. Ananda mengikuti permainan fisik dengan antusias. Motorik kasar berkembang."

42. "Ananda menunjukkan keseimbangan tubuh saat berjalan di garis lurus. Ananda berusaha menjaga posisi tubuh. Guru memberikan latihan rutin. Keseimbangan semakin baik."

43. "Ananda mampu memegang alat tulis dengan lebih tepat. Ananda mulai membuat garis dan bentuk sederhana. Guru memberikan contoh dan arahan. Motorik halus berkembang."

44. "Ananda mulai terampil menggunakan gunting dan lem. Ananda mengikuti instruksi dengan hati-hati. Kegiatan ini melatih koordinasi tangan dan mata. Perkembangan terlihat baik."

45. "Ananda mampu mengikuti gerakan senam sederhana. Ananda menirukan gerakan guru dengan cukup baik. Kegiatan ini melatih kelenturan tubuh. Ananda melakukannya dengan semangat."

46. "Ananda menunjukkan kelincahan saat bermain di luar kelas. Ananda bergerak aktif dan percaya diri. Guru memastikan kegiatan berlangsung aman. Motorik kasar berkembang optimal."

47. "Ananda mampu menyusun balok dengan koordinasi yang baik. Ananda menyusun sesuai ide sendiri. Guru memberikan apresiasi. Kreativitas dan motorik berkembang."

48. "Ananda semakin mandiri dalam merapikan alat bermain. Ananda mengikuti rutinitas setelah kegiatan. Guru memberikan penguatan positif. Kemandirian fisik meningkat."

49. "Ananda menunjukkan ketahanan fisik yang cukup baik selama kegiatan. Ananda tetap bersemangat hingga akhir. Guru memperhatikan kondisi ananda. Perkembangan fisik terlihat."

50. "Ananda mengikuti kegiatan motorik dengan penuh antusias. Ananda menikmati setiap aktivitas. Guru melihat perkembangan yang konsisten. Kesiapan fisik ananda semakin baik."

Contoh narasi rapor TK Kurikulum Merdeka semester 1 diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru dalam menuliskan laporan perkembangan anak secara lebih terarah. Narasi yang baik tidak hanya menekankan hasil, tetapi juga proses belajar anak selama mengikuti berbagai kegiatan di sekolah.

 

Editorial Team