Niat dan Tata Cara Mandi Safar di Rebo Wekasan

- Mandi Safar merupakan tradisi umat muslim di Indonesia
- Tujuan mandi Safar adalah sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT dan tolak bala
- Ritual ini dilakukan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar, dengan tata cara yang sama dengan mandi wajib
Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriah. Sebagian umat muslim di Indonesia mengaitkan bulan Safar dengan tradisi tolak bala yang menggabungkan nilai-nilai keagamaan dengan adat istiadat.
Salah satu tradisi yang dilakukan saat bulan Safar adalah mandi Safar. Apa tujuan mandi Safar dan bagaimana tata cara pelaksanaannya? Mari simak penjelasan lengkapnya!
1. Apa tujuan mandi Safar?

Ritual mandi Safar dijalankan oleh sebagian umat muslim di berbagai daerah di Indonesia. Tujuan ritual ini adalah sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT dan memohon keselamatan agar terhindar dari mara bahaya.
Tradisi ini bukan tanpa alasan dilakukan. Beberapa orang menganggap Safar sebagai bulan penuh kesialan dan cobaan. Anggapan ini bermula dari tradisi orang Arab pada zaman dahulu yang belum memahami ajaran Islam. Isu tersebut kemudian menyebar luas dan turun-temurun hingga lintas generasi.
2. Kapan mandi Safar dilakukan?

Mandi Safar dilakukan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Orang-orang Jawa menyebutnya rebo wekasan atau rebo pungkasan, yaitu hari Rabu terakhir di bulan Safar yang identik dengan ritual tolak bala.
Tak hanya suku Jawa, ritual mandi Safar juga dilakukan oleh orang-orang Gorontalo, Kalimantan Tengah, dan daerah lain yang ditinggali etnis Melayu. Ada yang melakukan mandi Safar di rumah, ada juga yang ramai-ramai mandi di sungai dilanjutkan dengan doa bersama.
3. Niat dan tata cara mandi Safar

Tata cara mandi Safar sebenarnya sama dengan mandi wajib. Berikut urutan pelaksanaannya beserta lafal niat mandi wajib,
- Membaca niat mandi wajib yang berbunyi, "Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala." Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta'ala."
Membasuh kedua tangan sebanyak 3 kali
Membersihkan bagian tubuh yang ada di sekitar kemaluan
Mencuci kedua tangan kembali dengan sabun
Berwudhu
Membasahi kepala sampai pangkal rambut sebanyak tiga kali
Membasahi rambut dengan menggunakan jari tangan
Membasahi seluruh tubuh
Demikian serba-serbi mandi Safar dan tata cara pelaksanaannya. Menurut sebagian besar ulama, mandi Safar hukumnya mubah karena tidak ada ketentuan yang menyunahkan dan mewajibkannya.