Buku The Cat Who Saved Books (gramedia.com/gramedia)
Buku ini menceritakan tentang sosok Rintaro Natsuki. Ia hendak menutup toko buku bekas yang diwarisi oleh almarhum kakeknya, tapi kemudian muncul seekor kucing bernama Tiger. Kucing tersebut mengajaknya untuk menyelamatkan buku-buku yang kesepian dan tidak dicintai.
Nah, buku-buku ini dianggap perlu untuk dibebaskan dari pemiliknya yang tidak peduli. Maka dari itu, mereka memulai petualangan menelusuri labirin-labirin aneh untuk membebaskan buku tersebut. Dalam perjalanannya, mereka berjumpa dengan bermacam-macam orang. Ada pria yang membiarkan buku-bukunya mati di rak, ada pula orang yang memotong halaman buku supaya orang-orang bisa membaca cepat dan ada penerbit yang hanya mau menerbitkan buku-buku laris.
Buku The Cat Who Saved Books, memberikan pesan yang berhubungan dengan membaca. Bahwa dengan membaca kita meminjamkan mata, tubuh hingga pikiran-pikiran tokoh cerita. Dengan membaca pula kita jadi tahu rasanya bagaimana menjadi orang lain yang sedang menderita, bahagia, kecewa maupun marah tanpa mengalaminya secara langsung. Melalui pengalaman itulah yang bisa bikin seseorang tumbuh rasa empati.
Ketiga novel tentang buku yang bikin jatuh cinta dengan literasi mengingatkan kiat bahwa membaca bisa jadi cara paling lembut untuk menyembuhkan luka. Jadi, kalau kamu sedang kehilangan semangat baca buku, sempat jauh dari buku atau ingin jatuh cinta dengan buku, mungkin saatnya kamu baca novel tentang buku.