Rasanya tak sulit menemukan buku fiksi Jepang di toko buku belakangan ini. Ada banyak judul menarik yang melambai-lambai untuk kamu pilih ke daftar bacaanmu. Selain kisah-kisah bersahaja dan filosofis, sastra Jepang juga diinvasi novel-novel bermuatan pemberdayaan perempuan dan kritik pada patriarki.
Khusus untuk pengikut isu-isu perempuan dan feminisme, novel Diary of a Void dari penulis debutan Emi Yagi bisa jadi opsi menarik. Novel setebal 150-an halaman ini cukup singkat, tetapi siap membuatmu tercengang dengan plot twist-nya. Belum percaya? Simak resensinya berikut ini.