Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Laut Bercerita, Ronggeng Dukuh Paruk, dan Entrok
Laut Bercerita, Ronggeng Dukuh Paruk, dan Entrok (gramedia.com)

Intinya sih...

  • Laut Bercerita - Leila S. Chudori: Novel viral yang menggabungkan kisah fiksi dengan peristiwa sejarah kelam Indonesia.

  • Gadis Kretek - Ratih Kumala: Menggabungkan fiksi dan sejarah, menceritakan tentang budaya dan sejarah industri kretek di Indonesia.

  • Ronggeng Dukuh Paruk - Ahmad Tohari: Mengisahkan kehidupan Srintil, gadis dari desa terpencil Dukuh Paruk yang diangkat menjadi penari ronggeng.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Novel fiksi sejarah Indonesia (historical fiction) kembali menjadi sorotan di tahun 2025, seiring banyaknya karya yang viral dan ramai diperbincangkan di media sosial maupun komunitas pembaca.

Mengangkat peristiwa masa lalu dengan balutan cerita fiksi yang kuat, novel-novel ini mengajak kamu menelusuri jejak sejarah Indonesia dari sudut pandang yang lebih emosional dan personal. Mulai dari latar belakang era kolonial, hingga era reformasi 1998, deretan novel fiksi sejarah yang viral di 2025 ini sukses mencuri perhatian. Apa saja?

1. Laut Bercerita - Leila S. Chudori

Laut Bercerita - Leila S. Chudori (gramedia.com)

Merayakan cetakan ke-100 dengan merilis cover baru pada bulan Juli lalu, Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, menjadi salah satu novel yang banyak diperbincangkan di tahun 2025 ini.

Laut Bercerita viral karena berhasil menggabungkan kisah fiksi yang kuat dengan peristiwa sejarah kelam Indonesia alias penculikan aktivis '98, yang bernama Biru Laut dan kawan-kawannya. Novel yang diterbitkan pada 2017 menyentuh emosi pembaca lewat perjuangan, kerinduan orangtua, serta kritik terhadap rezim otoriter. Hal ini menjadikannya novel fiksi sejarah Indonesia yang relevan hingga saat ini.

2. Gadis Kretek - Ratih Kumala

Gadis Kretek (gramedia.com)

Kamu pasti sudah tak asing lagi dengan novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala yang sudah difilm-kan. Novel dengan genre fiksi sejarah ini viral di 2025, meskipun sudah terbit sejak 2012. Novel ini menggabungkan fiksi dan sejarah, sehingga pembaca dapat menambah wawasan tentang budaya dan sejarah industri kretek di Indonesia. 

Gadis Kretek menceritakan tentang perjalanan tiga bersaudara (Lebas, Karim, dan Tegar) yang mencari Jeng Yah, kekasih masa lalu ayah mereka, saat sang ayah sedang sekarat. Pencarian ini mengungkap sejarah dan persaingan bisnis kretek keluarga mereka di Kudus, serta kisah cinta dan rahasia di balik kretek legendaris Djagad Raja yang telah berkembang sejak masa kolonial hingga pasca-kemerdekaan. 

3. Ronggeng Dukuh Paruk - Ahmad Tohari

Ronggeng Dukuh Paruk - Ahmad Tohari (gramedia.com)

Novel fiksi sejarah Indonesia yang viral di 2025 berikutnya adalah Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Novel ini awalnya berupa trilogi yang pertama kali terbit di tahun 1982, namun di 2003 dijadikan satu buku. Ini menjadi salah satu novel legendaris hingga saat ini, bahkan sudah pernah dibuat film yang berjudul "Sang Penari" di tahun 2011.

Novel ini sendiri mengisahkan kehidupan Srintil, seorang gadis dari desa terpencil Dukuh Paruk yang diangkat menjadi penari ronggeng dengan latar belakang peristiwa 1965 (Pemberontakan G30S/PKI). Ronggeng Dukuh Paruk memberi pesan bagaimana tradisi dan cinta berbenturan dengan realitas sosial dan politik, serta terjebak dalam sistem adat yang membelenggu.

4. Orang-orang Proyek - Ahmad Tohari

Orang-orang Proyek - Ahmad Tohari (gramedia.com)

Masih dari karya Ahmad Tohari yang dirilis pada tahun 2002, Orang-orang Proyek, juga mencuri perhatian. Cetakan terbarunya di tahun 2019 membuat novel fiksi sejarah ini semakin banyak diperbincangkan dan ceritanya masih relate dengan isu-isu sosial masa kini.

Orang-Orang Proyek bercerita tentang seorang insinyur idealis bernama Kabul yang memimpin proyek pembangunan jembatan, namun dihadapkan pada dilema antara idealisme dan realitas korupsi, kolusi, dan manipulasi politik di era Orde Baru. Proyek ini menguji kejujuran dan nurani Kabul dalam menghadapi sistem yang bobrok. 

5. Bumi Manusia - Pramoedya Ananta Toer

Bumi Manusia - Pramoedya Ananta Toer (goodreads.com)

Salah satu karya sastra Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia, termasuk novel lawas yang dirilis tahun 1980. Setiap tahunnya, novel ini selalu direkomendasikan dan menjadi novel terbaik, bahkan sudah diadaptasi ke dalam film dengan judul yang sama. Novel ini adalah buku pertama dari Tetralogi Pulau Buru yang mengeksplorasi perjuangan pribumi di Belanda awal abad ke-20.

Bumi Manusia merupakan cerminan kehidupan nyata di masa kolonial yang menceritakan kehidupan Minke, seorang pribumi Jawa cerdas di era kolonial Belanda yang bersekolah di sekolah elite Eropa (HBS), tentang cintanya dengan Annelies (gadis Indo-Jawa), serta perjuangan dan kesadarannya melawan diskriminasi rasial dan ketidakadilan sistem kolonial.

6. Entrok - Okky Madasari

Entrok - Okky Madasari (gramedia.com)

Novel Entrok karya Okky Madasari yang dirilis tahun 2010 masih jadi perhatian di tahun 2025. Bergenre fiksi sejarah, Entrok sendiri berarti pakaian dalam yang juga berfungsi sebagai simbol kontrol diri, batasan, dan perlawanan perempuan terhadap sistem patriarki dan ketidakadilan sosial pada masa Orde Baru.

Entrok bercerita tentang konflik dan perjuangan dua generasi perempuan, Marni (ibu) dan Rahayu (anak) di era Orde Baru yang merepresentasikan isu feminisme, politik, agama, dan ketidakadilan sosial. Marni penganut tradisi Jawa yang berbeda dengan Rahayu yang taat agama dan terdidik, keduanya menjadi korban sistem kekuasaan yang menindas, meskipun dengan cara berbeda.

7. Amba - Laksmi Pamuntjak

Amba - Laksmi Pamuntjak (gramedia.com)

Novel fiksi sejarah Indonesia berikutnya, yaitu Amba, karya Laksmi Pamuntjak yang dirilis dalam versi bahasa Indonesia tahun 2014. Novel ini menjadi viral kembali setelah dicetak ulang pada 2025.

Amba menceritakan kisah cinta tragis Amba dengan Bhisma di tengah gejolak politik Indonesia tahun 1965, di mana Bhisma, seorang dokter, ditangkap dan diasingkan ke Pulau Buru karena dituduh terlibat PKI. Amba, seorang perempuan kuat dan cerdas, mencari kebenaran tentang nasib kekasihnya, menemukan surat-surat cinta mereka dan mengungkap sisi lain dari sejarah kelam tersebut melalui perspektif rakyat kecil.

8. Dari Dalam Kubur - Soe Tjen Marching

Dari Dalam Kubur - Soe Tjen Marching (marjinkiri.id)

Selanjutnya, ada novel fiksi sejarah bertajuk Dari Dalam Kubur yang ditulis oleh Soe Tjen Marching. Novel yang dirilis tahun 2020 ini mengeksplorasi hubungan anak perempuan bernama Karla yang dipenuhi kemarahan terhadap ibunya.

Mengambil latar belakang tragedi 1965 dari perspektif perempuan Tionghoa, Dari Dalam Kubur membahas ketidakadilan, rasialisme, dan trauma sejarah, atau secara harfiah merujuk pada konsep keagamaan tentang pertanyaan malaikat di alam kubur (Munkar & Nakir), nikmat kubur, dan azab kubur. Keduanya membahas tema pengungkapan kebenaran tersembunyi, ketidakadilan, dan pertanggungjawaban.  

9. Teh & Pengkhianat - Iksaka Banu

Teh & Pengkhianat - Iksaka Banu (goodreads.com)

Novel Teh dan Pengkhianat karya Iksaka Banu yang terbit di tahun 2019, memuat 13 cerita pendek dengan latar belakang sejarah yang menarik untuk dibaca. Kisah yang dimuat dalam buku ini terasa lebih menarik karena tak melulu berbicara terkait perang.

Dalam Teh dan Pengkhianat kita diajak bertamasya lagi ke masa silam, ketika awal mula sepeda dipakai kaum bumiputra di Hindia Belanda, sewaktu wabah cacar mengancam sementara sarana dan prasarana transportasi masih terbatas. Mulai dari halaman awal hingga akhir dapat menyentuh rasa kemanusiaan, perkara fanatisme buta, harapan, pengorbanan, hingga perjuangan, yang dalam hal ini perjuangan melawan ketidakadilan.

10. Notasi - Morra Quatro

Notasi - Morra Quatro (gramedia.com)

Satu lagi novel fiksi sejarah Indonesia yang viral di 2025, berjudul Notasi karya Morra Quatro yang terbit di tahun 2013. Jika kamu pemula yang ingin baca buku fiksi sejarah, Notasi bisa jadi rekomendasi karena bahasanya ringan dan mudah dimengerti.

Novel ini menceritakan kisah romansa sejarah tentang Nalia, mahasiswa FKG kedokteran, dan Nino, mahasiswa teknik di era reformasi 1998. Kisahnya menggabungkan perjuangan mahasiswa dengan cinta yang manis, namun penuh penantian dan surat tanpa alamat. Notasi sering diulas dengan rating tinggi karena ide anti-mainstream dan gaya penceritaan yang menyentuh sejarah serta romansa.

Itulah berbagai novel fiksi sejarah Indonesia yang viral di 2025, bisa banget masuk wishlist kamu. Jadi, novel fiksi sejarah Indonesia mana yang sudah pernah kamu baca dan layak jadi bacaan terbaik tahun 2025?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team