novel Namaku Alam karya Leila S. Chudori (instagram.com/penerbitkpg)
Historical fiction adalah nama lain dari karya sastra yang memuat fiksi sejarah. Dalam sebuah karya, genre ini mengambil latar peristiwa atau sejarah masa lalu. Genre historical fiction akan membawa pembaca ke kondisi sosial, budaya, dan perilaku pada masa tertentu. Karya bergenre ini memerlukan riset mendalam sebab memuat detail-detail sejarah yang harus dikaji oleh penulis.
Leila S. Chudori terkenal dengan beberapa novelnya yang bergenre historical fiction seperti Pulang (2012), Laut Bercerita (2017), dan Namaku Alam (2023). Mengambil latar sejarah 1965, Namaku Alam mengisahkan tokoh bernama Sagara Alam yang memiliki masa lalu kelam sebagai dampak dari tragedi 1965. Peristiwa sejarah yang disisipkan dalam novel ini merupakan hasil riset mendalam dari Leila S. Chudori. Ia mampu menggambarkan keadaan yang cukup pelik pada tahun itu dan tahun-tahun sesudahnya.
Setelah kalimat pamungkas selesai, Leila menambahkan beberapa bab yang memuat istilah-istilah dalam novel, istilah-istilah dalam karate, sumber kutipan pada setiap awal bab, dan ucapan terima kasih. Pada bagian ucapan terima kasih, kita dapat menjenguk bukti riset Leila S. Chudori dalam proses penulisan novel ini. Termasuk wawancara yang ia lakukan dengan para eksil di Paris dan eks tapol di Jakarta.