Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi buka puasa (pexels.com/Cree Payton)
ilustrasi buka puasa (pexels.com/Cree Payton)

Intinya sih...

  • Masak untuk bukber butuh keahlian agar enak dan tak perlu dicicipi, tapi biayanya tidak sedikit.
  • Berbagai alasan orang tak datang bukber perlu dihargai dan disikapi dengan baik.
  • Jangan berpikiran buruk terhadap yang tidak datang, tetap undang lagi meski kecewa. Jangan balas dendam jika tidak diundang kembali.

Menyiapkan buka puasa buat banyak orang bukan hal mudah. Apabila kamu memasak semuanya sendirian dan sedang berpuasa, pasti dirimu ragu hendak mencicipi satu per satu. Takutnya ada yang tertelan dan malah membatalkan puasamu.

Butuh keahlian memasak supaya hasilnya tetap enak tanpa perlu dicicipi. Energimu di siang hari juga terus menipis padahal acara baru akan diselenggarakan sorenya. Andai pun dirimu memesan katering, biayanya tidak sedikit. 

Sebagai tuan rumah, kamu pasti ingin menghidangkan menu-menu terbaik dari pembuka sampai penutup. Akan tetapi, bagaimana jika setelah usaha sekeras itu malah ada orang yang gak datang bukber di rumahmu? Bagaimana cara yang tepat untuk menyikapinya? Meski ada rasa kecewa, dirimu cukup menyikapinya dengan enam cara berikut.

1. Tanyakan alasannya dan hargai jawabannya

ilustrasi buka bersama (pexels.com/Kal 347)

Ketika seseorang memberitahumu di awal bahwa ia gak bisa ikut bukber, segera tanyakan penyebabnya. Ia mungkin sudah terlebih dahulu menerima undangan bukber lain dan harinya bersamaan dengan undanganmu. Atau, tepat di sore hari itu dia yang seorang suami harus mengantarkan istrinya periksa kandungan.

Jawabannya tentu bervariasi antarorang yang pamit tidak dapat datang. Namun, apa pun jawabannya pastikan kamu mampu menghargainya. Dirimu tidak perlu terus mendesak yang hanya akan membuatnya risi. Demikian pula kalau seseorang mendadak gak datang tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Kamu perlu bertanya begitu kalian bertemu. Jika dirimu diam saja, dia malah mengira kamu sangat marah dan tidak lagi menganggapnya sebagai teman atau tetangga. Tetap tanyakan alasannya supaya ia tahu bawa kehadirannya sebetulnya amat dinantikan olehmu.

2. Kalau rumahnya dekat, kirimkan saja makanannya

ilustrasi buka bersama (pexels.com/Mick Latter)

Seseorang yang tidak memenuhi undanganmu belum tentu benar-benar gak ingin hadir. Boleh jadi memang ada halangan. Seperti teman kantor yang ditugaskan ke luar kota dan baru akan kembali tengah malam. Atau, tetangga yang tidak bisa meninggalkan anaknya yang berkebutuhan khusus sendirian di rumah.

Sementara itu, anak tersebut juga belum dapat diajak bepergian tanpa ketakutan lalu tantrum. Atau, kamu belum mengetahui alasannya gak hadir tetapi yakin ia di rumah. Bila makanan tersisa banyak lantaran dirimu sudah melebihkan porsi yang dipesan, cobalah mengantarkannya ke rumah orang yang tidak datang.

Jangan-jangan dia malah sedang sakit sampai tak bisa ke rumahmu. Hidangan tersebut akan membahagiakan penerimanya sekaligus gak mubazir di rumahmu. Kalau rumahnya ternyata kosong baru makanan dibawa pulang lagi. Namun selama masih ada keluarga atau ART-nya, berikan pada mereka.

3. Introspeksi barangkali ada sikapmu yang bikin dia kurang suka

ilustrasi buka bersama (pexels.com/Deffo Manizo)

Ada juga kemungkinan seseorang sengaja tak mau datang karena kesal padamu. Ada masalah di antara kalian yang terasa sangat mengganggunya. Sekalipun untukmu hanya persoalan sepele, boleh jadi buatnya serius sekali. Acara harus tetap berjalan dengan baik walau beberapa orang tidak hadir.

Namun, setelahnya kamu wajib berintrospeksi. Apalagi jika lebih banyak orang yang tak memenuhi undangan daripada yang datang. Kemungkinan besar dirimu memang tidak disukai dalam pergaulan. Begitu pula bila seseorang bukan cuma kali ini gak memenuhi undanganmu.

Tahun kemarin kamu bikin bukber, dia juga tak datang tanpa alasan apa pun. Demikian pula saat dirimu mengundangnya buat acara lain, seperti perayaan ulang tahun atau tahun baru. Sepertinya ada masalah yang serius sekali di antara kalian. Selain merenung, dirimu dapat mencoba mencari tahu kira-kira apa penyebabnya dari orang-orang terdekat kalian.

4. Hati-hati, jangan berburuk sangka dan mudah terprovokasi

ilustrasi buka bersama (pexels.com/Roderick Salatan)

Bulan Ramadan, bukan hanya rasa haus dan lapar yang wajib dikendalikan. Pikiran buruk juga mesti dihilangkan. Hindari begitu ada teman atau tetangga yang tak tampak batang hidungnya, kamu berpikiran jelek tentangnya. Misalnya, jangan-jangan dia menganggap sajian di rumahmu tak enak.

Lain dengan menu berbuka di rumahnya yang lezat-lezat. Atau, barangkali karena rumahmu lebih kecil daripada rumahnya yang besar dan ber-AC. Pemikiran begini membuatmu berkesimpulan dia angkuh. Semua dugaanmu yang negatif itu belum tentu benar.

Sayang puasamu kalau pikiran buruk menguasai. Bila ada suara tak mengenakkan dari orang lain, kamu juga jangan lantas memercayainya. Boleh jadi dia sedang berusaha mengadu domba kalian. Tetaplah tenang dan berbaik sangka.

5. Jangan langsung kapok dan tidak mau lagi mengundangnya

ilustrasi buka bersama (pexels.com/Matheus Bertelli)

Meski kamu agak kecewa undanganmu tidak dipenuhi, jangan mudah merasa jera. Next time dirimu membuat acara lagi baik buka puasa bersama atau lainnya, tetaplah mengundang orang-orang yang dikenal. Termasuk dia yang pernah gak memenuhi undangan bukber di rumahmu.

Kalau seseorang tidak diundang kembali setelah sekali ia tak memenuhinya, gak ada kesempatan lagi buatnya. Dirimu menjadi tidak tahu dia sebenarnya ingin hadir ke acaramu atau memang tak mau. Kamu baru boleh berpikir ulang hendak mengundangnya lagi atau tidak jika pengalaman serupa terus berulang.

Ia gak pernah menyambut undanganmu dalam beberapa kegiatan beruntun. Padahal, semua acaranya menyenangkan. Dia tak perlu melakukan apa-apa selain datang dan menikmati hidangan. Jika sikapnya sedingin ini dan ia tidak menunjukkan penyesalan karena gak bisa datang, baru untuk selanjutnya tak perlu diundang.

6. Tetap datang saat dia gantian mengundangmu

ilustrasi buka bersama (pexels.com/Kal 347)

Ini bukan saatnya membalas dendam. Hanya karena dia jadi orang yang gak datang bukber di rumahmu, jangan lantas kamu melakukan hal yang sama padanya. Ketika dia bikin acara buka puasa bersama serta mengundangmu, dirimu gantian gak mau datang.

Padahal, boleh jadi ketidakhadirannya waktu itu karena benar-benar ada kegiatan lain atau hambatan lainnya. Kamu tak usah seperti hendak menyamakan skor menjadi 1:1 dengannya dalam hal tidak memenuhi undangan. Apalagi seseorang sudah meminta maaf dan mengutarakan alasannya tidak datang bukber.

Sayang sekali kalau dirimu menyia-nyiakan undangan bukbernya. Datang saja dan bersikaplah biasa. Kamu juga tidak perlu mengungkit acara bukber di rumahmu beberapa waktu yang lalu. Nikmati kebersamaanmu dengan tuan rumah dan seluruh tamu undangan. 

Selalu ada kemungkinan beberapa orang yang diundang bukber tidak bisa datang. Dalam semua acara juga seperti itu sehingga kamu tak perlu bereaksi secara berlebihan. Gak usah berpikir seseorang tidak menghargaimu. Ingat, undangannya juga jangan mendadak, ya. Biar lebih banyak orang dapat berusaha untuk datang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team