Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dibuka Gratis, Pameran Virtual Basoeki Abdullah Hadir di GI!

(Kiri ke kanan) Amalia Wirjono, pemerhati seni: Cecilia Sidhawati, puteri kedua Basoeki Abdullah; Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya; Laila Azra, pemrakarsa Gondola Team. 13 November 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Jakarta, IDN Times - Maestro Indonesia, Basoeki Abdullah merupakan salah satu pelukis bergaya naturalis kenamaan Indonesia. Untuk mengenang karya dan sosoknya, Galeri Indonesia Kaya bersama dengan Gondola Team pun memutuskan untuk menggelar pameran virtual yang diselenggarakan mulai dari 13 November-5 April 2025 mendatang. 

Terinspirasi dari pameran immersive yang sedang tren, visualisasi dari goresan cat minyak Basoeki Abdullah di atas kanvas ditampilkan di layar besar Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia. Sajian karya ini pun memungkinkan para pengunjung untuk berinteraksi dan menyelami setiap mahakarya dengan mendalam.   

1. Dari quotes hingga pertunjukan langsung, pameran menceritakan sekaligus menampilkan mahakarya Basoeki Abdullah

Pameran Basoeki Abdullah di Galeri Indonesia Kaya. 13 November 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Ketika kamu masuk, kamu akan disambut oleh quotes Basoeki Abdullah yang berbunyi "Saya Berjuang untuk Negara Saya Tidak Pakai Senjata, tapi Senjata Saya Kebudayaan, Budaya Seni." dengan berbagai potret beliau yang menghiasi layar. Selanjutnya, akan tampak narasi sejarah hidup serta karya torehan Basoeki Abdullah selama 7 menit,  menceritakan mengenai asal-usul hingga dirinya tutup usia. 

Melangkah ke panel berikutnya, terdapat ragam potret tokoh nasional yang dilukisnya dan juga potret diri Basoeki Abdullah di kala muda. Di panel ini, kamu bisa berinteraksi dengan melambaikan tangan ke hadapan para tokoh. Oh ya, di panel ini, terdapat juga QR yang bisa kamu scan, untuk mengetahui info lebih lanjut mengenai lukisan potret dari Basoeki Abdullah. 

Terakhir, pada pameran ini terdapat juga seni tari yang ditampilkan di karyanya yang berjudul "Flora Fauna Kekayaan Langka" dan juga "Gatotkaca dan Antasena Sedang Bertarung" sebagai pengalaman langsung yang penuh pengalaman.    

2. Sekaligus ditujukan untuk memperingati hari pahlawan

Potret diri tokoh nasional di pameran virtual Basoeki Abdullah di Galeri Indonesia Kaya. 13 November 2024. (IDN TImes/Hani Safanja)

Hari Pahlawan yang diperingati di bulan November pun dipilih sebagai momen yang tepat untuk meluncurkan pameran virtual Basoeki Abdullah. Pasalnya, beberapa karya yang ditampilkan pun menunjukkan potret tokoh nasional dan pahlawan yang menjadi ciri khas sang maestro sendiri.

"Kami memilih bulan November karena merupakan momentum tepat ya untuk memperingati hari Pahlawan. Tetapi selain itu, kini nama Basoeki Abdullah pun kerap disebut-sebut, seperti dari pamerannya di Galeri Nasional yang membuat kami berpikir bahwa bulan November ini jadi saat yang tepat untuk menunjukkan karya Basoeki Abdullah. Ibaratnya kayak semesta tahu dan mendukung," tutur Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya, saat press conference pameran virtual ini dibuka di Grand Indonesia, Rabu (13/11/2024) 

Dalam pameran ini, terdapat 14 karya Basoeki yang digubah menjadi 7 panel layar virtual immersive. Bukan tanpa alasan, pameran virtual ini pun terinspirasi ketika ia melihat pameran virtual Van Gogh yang berada di berbagai benua.

"Van Gogh itu kan kita lihat sekarang karyanya ada di mana-mana ya. Dipajang secara virtual yang menurut kita menarik untuk dikunjungi. Dan dalam hati itu suka gini, 'aduh kapan sih kita bisa menampilkan karya maestro Indonesia di Indonesia dan khususnya di tempat kita di Indonesia Kaya?' Nah mimpi ini sepertinya saya yakin kalau kita punya mimpi itu selama kita fokus konsisten pasti universe ini akan menyambungkan, mempertemukan kita dengan yang juga punya mimpi yang sama," ucapnya.  

3. Mengajak langsung sang putri maestro dalam proses kurasi yang bagikan pengalaman saat sang ayah melukis

Pameran tarian di lukisan "Flora dan Fauna Kekayaan Langka" di Pameran Basoeki Abdullah. 13 November 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Cecilia Sidhawati, puteri kedua dari Basoeki Abdullah pun turut dilibatkan dalam proses kurasi untuk memilih karya sang ayah. Dalam 14 karya yang dipilih, ia pun berpartisipasi untuk memilih 2 karya Basoeki yang memiliki kesan baginya.

"Jadi, untuk lukisan 'Flora dan Fauna', itu saya melihat sendiri proses pembuatannya. Saat melukisnya pun Bapak sempat meminta saran dalam membuatnya. Jadi, aku kasih saran bapak untuk menambahkan seorang putri duyung di bawah laut," ungkap Sidhawati.

Dengan menggunakan cat minyak di atas kanvas, lukisan beliau pun memiliki lapisan-lapisan yang bisa ditambahkan seiring berjalannya waktu. Untuk itu, gak jarang beliau meminta saran kepada anggota keluarga, termasuk kepada puteri keduanya, jika ada suatu unsur yang dibutuhkan agar karyanya tampak lengkap.  

Selain itu, sang puteri juga membagikan proses bagaimana sang ayah membuat lukisan yang membutuhkan waktu berhari-hari. Seperti misalnya, ia menceritakan bahwa sang ayah kerap membutuhkan waktu sendiri yang dilakukannya di galeri, ataupun rumah kedua yang khusus dijadikan tempat melukis saat dirinya sedang membutuhkan waktu sendiri.    

"Kalau bapak lebih memilih untuk melukis di rumah kedua dan bukan di galeri itu biasanya bapak sedang membutuhkan waktu sendiri. Kadang juga bapak meminta saran dari mama yang suka melihat prosesnya sampai akhir. Tapi kalau aku diajak, aku biasanya cuma di sana untuk ngasih beberapa saran atau sentuhan," tambahnya.    

4. Juga diharapkan dapat menjadi bentuk edukasi untuk mengenalkan pelukis maestro Indonesia

Potret pameran virtual Basoeki Abdullah di Galeri Indonesia Kaya. 13 November 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Di dunia seni, salah satu concern yang sedang dihadapi adalah terkikisnya pengetahuan anak muda mengenai sejarah dan nama-nama pelukis ternama Indonesia. Nyatanya, masalah ini pun mulai dihadapi karena sejak di pendidikan menengah, pelajar pun tidak diajarkan mengenai karya dan nama pelukis Indonesia yang padahal nama mereka sudah dikenal di luar negeri. 

"Sekarang masalahnya adalah anak-anak muda itu belum tahu siapa Basoeki Abdullah dan pelukis atau penggiat seni ternama. Pengalaman ini pun berasal dari anakku sendiri ya ketika dia gak tahu siapa Basoeki Abdullah itu," ungkap Renita. 

Dari sini, pameran virtual pun dipilih agar dapat menarik minat anak muda, yang dinilai lebih suka gaya visual dibandingkan dengan membaca informasi panjang. Gak hanya itu, menariknya pameran ini juga menghadirkan interaksi virtual yang bisa dideteksi melalui gerakan dan sentuhan di layar.  

"Jadi ini adalah satu misi pendidikan dan menambah pengetahuan lah untuk masyarakat luas dan ya generasi muda pada khususnya, itu misinya. Dan terus mengedepankan Indonesia dengan cara yang lebih interaktif dan menarik," Renita menambahkan. 

5. Jam buka, harga tiket, dan tempat pameran berlangsung

Panel sejarah Basoeki Abdullah pameran virtual Basoeki Abdullah di Galeri Indonesia Kaya. 13 November 2024. (IDN TImes/Hani Safanja)

Dengan harapan bisa menjadi edukasi, pameran virtual ini ditujukan agar para pengunjung dari berbagai kalangan bisa mengetahui lebih dalam tentang pelukis maestro Indonesia. Cara ini pun dipilih agar para pengunjung bisa memiliki experience yang sama dan imersif, layaknya pameran seni Van Gogh yang sempat viral beberapa waktu lalu.    

"Dengan perkembangan teknologi dan dimanapun semua sudah menggunakan VR, AR, MR, mapping dan segala macam dan itu memang bahasanya bisa untuk generasi yang anak-anak muda ini dan memang betul harus diberikan lagi pelajaran mengenai sejarah kita. Padahal, seniman-seniman menarik itu gak dipilih di hari pahlawan karena seniman-seniman kita ini memang pahlawan. Mereka hanya menggunakan bukan senjata, tapi mungkin dengan lukisan ataupun dengan kuas ataupun juga dengan tulisan dan segala macam jadi penting," tutup Amalia Wirjono, pemerhati seni Indonesia. 

Untuk melihat langsung karya Basoeki Abdullah, pameran imersif ini dibuka di Grand Indonesia, yang terletak di Galeri Indonesia Kaya. Jam buka pameran ini pun mengikuti jam buka Mall, yakni jam 10.00-21.00 WIB. Tanpa biaya, kamu bisa langsung mengamati setiap karya dan melihat bagaimana lukisan Basoeki Abdullah memenuhi tampilan. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Hani Safanja
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us