ilustrasi pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Terbukti menimbulkan keterikatan, panggilan sayang kadang digunakan pasangan untuk tujuan yang gak baik, nih. Menurut Mark Travers, seorang psikolog seperti dilansir Psychology Today, panggilan sayang dapat digunakan sebagai alat breadcrumbing, kabur dari masalah, bahkan memanipulasi.
Dilansir laman yang sama, breadcrumbing merupakan istilah untuk menggantungkan komunikasi kepada seseorang dengan potongan-potongan kecil, tetapi tidak pernah punya niat berkomitmen pada suatu hubungan. Lewat panggilan sayang, pelaku breadcrumbing mencoba dekat dengan korbannya, memanfaatkannya, namun gak pernah punya niat untuk menjalin hubungan serius. Hal ini tentunya menimbulkan kebingungan bagi pihak yang didekati.
Di sisi lain, ketika telah berada dalam sebuah hubungan, panggilan sayang juga kerap digunakan sebagai alat untuk lagi dari masalah. Ketika salah satu pasangan mengeluh tentang suatu hal, yang lain enggan menanggapi dan menggunakan panggilan sayang untuk mengalihkan pembicaraan tanpa mau terlibat.
Panggilan sayang yang muncul setelah konflik juga harus kamu waspadai. Beberapa orang memanfaatkan panggilan sayang ini untuk lari dari konflik dan tidak mau menyelesaikannya. Alhasil, permasalahan dalam hubungan kalian tidak pernah tuntas.
"Hal ini juga disebut penenangan emosional, menggunakan kasih sayang untuk menghindari tanggung jawab emosional," kata Travers.