5 Pelajaran Hidup yang Bisa Diambil dari Drama The Oath of Love

Setelah penantian bertahun-tahun, drama China The Oath of Love akhirnya pecah telur juga. Drama yang dibintangi oleh bintang papan atas asal negeri bambu, Yang Zi dan Xiao Zhan ini, dikabarkan telah menyesaikan proses syutingnya sejak tahun 2019, namun dramanya baru ditayangkan bulan Maret 2022. Mengingat pemainnya yang gak main-main, drama satu ini mendapat antusiasme yang sangat tinggi jelang penayangannya.
The Oath of Love berkisah tentang seorang dokter yang dingin, Gu Wei, yang jatuh cinta dengan seorang mahasiswa pemain cello, Lin Zhi Xiao. Takdir mereka dimulai ketika Gu Wei ditugaskan menjadi dokter yang bertanggungjawab atas penyakit ayah Lin Zhi Xiao. Gak hanya kisahnya yang penuh romansa mendebarkan, drama satu ini juga kaya akan pelajaran berharga. Ini dia 5 pelajaran hidup yang bisa ditarik dari drama The Oath of Love.
*Artikel ini mengandung spoiler
1. Orangtua hanya ingin yang terbaik untuk anaknya
Gak ada orangtua yang mengharapkan hal buruk terjadi ke anaknya. Setiap orangtua ingin yang terbaik untuk putra dan putri mereka. Hanya saja, mungkin gak semua bisa menyampaikan maksudnya dengan baik. Kadang, ada orangtua yang terlalu keras memaksakan apa yang ia inginkan sampai anaknya menjadi tertekan, meski maksudnya baik. Itulah yang dialami oleh Lin Zhi Xiao.
Lin Zhi Xiao hanya mahasiswa biasa yang akan segera lulus, dia juga gemar bermain cello dan bercita-cita ingin menjadi pemain cello professional. Sayang, orangtuanya gak pernah datang ke pertunjukannya. Ayahnya bahkan sering menentang mimpinya ini dan memaksanya berhenti. Hal ini membuat Lin Zhi Xiao tertekan, merasa orangtuanya gak peduli dan gak mendukung mimpinya. Padahal, ayahnya hanya ingin yang terbaik untuk putrinya. Tanpa Zhi Xiao tau, ia sering dengan bangga memamerkan kemampuan bermain cello putrinya ke sahabat-sahabatnya.