Menjadi bagian dari komunitas penulis IDN Times bukan cuma soal menulis dan melihat nama sendiri terpajang di platform besar. Lebih dari itu, komunitas ini membuka banyak ruang untuk berkembang, berjejaring, dan mendapatkan pengalaman baru yang memperluas pandangan tentang dunia menulis. Bagi banyak orang, bergabung di sini menjadi langkah awal yang berharga untuk memahami arti sebenarnya dari proses kreatif.
5 Pengalaman Seru Jadi Bagian dari Penulis IDN Times Community

Intinya sih...
Ruang untuk belajar dan berkembang lewat tulisan
Kesempatan hadir di acara ekslusif
Jaringan dan komunitas yang suportif
1. Ruang untuk belajar dan berkembang lewat tulisan
Komunitas penulis IDN Times memberikan wadah bagi siapa pun yang ingin menulis dan berkembang di dunia media digital. Setiap artikel yang dikirimkan akan dikurasi dengan teliti oleh editor, lengkap dengan masukan yang membangun. Dari proses ini, para penulis belajar banyak tentang cara merangkai ide, menyusun alur tulisan, hingga menemukan gaya khasnya sendiri. Bimbingan editorial yang konsisten membuat pengalaman menulis terasa lebih bermakna dan profesional.
2. Kesempatan hadir di acara ekslusif
Salah satu hal paling menarik dari komunitas penulis IDN Times adalah kesempatan untuk diundang ke acara-acara yang diadakan oleh IDN Media. Salah satunya adalah Ngobrol Seru bertema “Gaza: Peace, Justice and A Future” yang digelar di The Plaza IDN HQ pada 16 Oktober 2025. Acara ini menghadirkan tiga pembicara inspiratif, Uni Lubis, Uni Lubis, Editor in Chief IDN Times; Dino Patti Djalal, Founder Foreign Policy Community of Indonesia; dan Wanda Hamidah, aktivis pro-Palestina.
Diskusinya membahas isu kemanusiaan dan perdamaian dari berbagai sudut pandang. Salah satu momen yang paling membekas adalah saat Wanda Hamidah mengingatkan anak muda untuk terus bersuara tentang isu ini, “Do something, pressure our government. Kalau kamu pikir genocide is wrong, try to do something to stop it. Thank you.” Tegas Wanda, ibarat mengingatkan kepada seluruh yang hadir bahwa tulisan pun bisa menjadi bentuk aksi, sekecil apa pun dampaknya dan menjadi momen berharga bagi para penulis untuk memperluas wawasan di luar dunia tulis-menulis.
3. Jaringan dan komunitas yang suportif
Bergabung di komunitas ini juga berarti menjadi bagian dari lingkungan yang positif dan saling mendukung. Di dalamnya, para penulis bisa saling berbagi pengalaman, berdiskusi soal ide, dan memberikan semangat satu sama lain. Interaksi yang terjalin terasa hangat dan menyenangkan, membuat siapa pun merasa tidak sendirian dalam proses kreatifnya. Dari komunitas ini pula, banyak penulis yang akhirnya menemukan teman baru sekaligus rekan kolaborasi.
4. Peluang publikasi yang luas
Setiap tulisan yang berhasil diterbitkan di IDN Times berpotensi dibaca ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menjadi bentuk apresiasi nyata bagi para penulis yang ingin karyanya diakui lebih luas. Melihat tulisan sendiri tayang di platform besar memberikan rasa bangga sekaligus motivasi untuk terus berkarya. Tidak sedikit penulis yang kemudian menjadikan pengalaman ini sebagai pijakan awal untuk berkarier di dunia konten dan media.
5. Pengalaman yang membuka perspektif baru
Lewat kegiatan, diskusi, dan proses menulis di komunitas ini, banyak penulis yang akhirnya belajar untuk melihat dunia dengan lebih terbuka. Menulis tak lagi sekadar menumpahkan ide, tapi juga tentang memahami manusia dan peristiwa di sekitar. Setiap cerita yang dibagikan membawa makna baru tentang empati dan kepedulian. Dari sinilah, semangat untuk menulis dengan tujuan yang lebih besar mulai tumbuh.
Komunitas penulis IDN Times bukan hanya tempat untuk menulis, tapi juga ruang untuk bertumbuh bersama. Di sini, ide-ide sederhana bisa berkembang jadi karya yang bermakna, dan setiap pengalaman bisa menginspirasi banyak orang. Bagi siapa pun yang punya minat di dunia menulis, komunitas ini adalah langkah awal yang patut dicoba.