ilustrasi ketergantungan validasi orang lain (unsplash.com/Allef Vinicius)
Pengalaman traumatis atau emosional yang mengganggu dalam kehidupan seseorang juga dapat menjadi penyebab ketergantungan pada validasi dari orang lain. Misalnya, seseorang yang mengalami penolakan atau pelecehan dalam hubungan interpersonal mungkin mengembangkan kebutuhan yang kuat untuk diterima atau diakui oleh orang lain sebagai cara untuk mengatasi perasaan rendah diri atau rasa sakit emosional.
Trauma dapat mempengaruhi harga diri seseorang dan menyebabkan mereka mencari konfirmasi atau persetujuan dari luar sebagai cara untuk mengisi kekosongan emosional atau memperbaiki citra diri mereka. Dalam kasus ini, penting untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan untuk mengatasi trauma atau pengalaman emosional yang mengganggu, serta untuk membangun kembali kepercayaan diri dan harga diri yang sehat.
Ketergantungan pada validasi dari orang lain adalah fenomena kompleks yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis, sosial, dan budaya. Mengenali penyebab-penyebab utama ketergantungan ini adalah langkah pertama untuk mengatasi dan mengurangi ketergantungan yang merugikan bagi kesehatan mental dan emosional kalian. Dengan membangun kepercayaan diri yang kuat, belajar untuk menerima diri sendiri tanpa terlalu bergantung pada pendapat orang lain, dan memahami nilai-nilai diri yang sejati, kalian dapat mengembangkan kemandirian emosional yang lebih baik dan hidup dengan lebih memuaskan secara pribadi.