Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi keluarga
ilustrasi keluarga (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Menciptakan lingkungan keluarga yang aman dan nyaman

  • Memberikan pendidikan karakter dan pembiasaan sejak dini

  • Memberikan contoh nyata sikap toleransi dan cinta alam

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat ini, Indonesia sedang dihadapkan dengan tantangan besar dalam menghadapi krisis iklim serta penurunan sikap toleransi masyarakat. Maraknya kasus inteloransi di tengah perubahan iklim yang semakin nyata, menjadi masalah serius yang dapat mengancam keberlangsungan hidup dan keharmonisan sosial. Dibutuhkan langkah nyata dari berbagai pihak untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan menghargai antar sesama.

Sebagai unit terkecil di kehidupan bermaysarakat, keluarga juga memiliki peran yang sangat vital dalam menghadapi tantangan tersebut, lho. Keluarga menjadi tempat pendidikan pertama bagi anak mengenal nilai-nilai sosial, termasuk sikap toleransi dan peduli terhadap lingkungan.

Apa saja peran tersebut? Berikut lima peran keluarga dalam membentuk anak berjiwa toleran dan peduli lingkungan.

1. Menciptakan lingkungan keluarga yang aman dan nyaman

ilustrasi keluarga (freepik.com/freepik)

Sikap toleransi dan peduli alam bermula dari lingkungan yang aman dan nyaman. Lingkungan keluarga yang aman dan nyaman dapat membantu anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Ketika keluarga menjadi tempat yang paling aman dan menyenangkan, anak akan selalu merasa percaya diri dalam belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Lantas, bagaimana suasana aman dan nyaman tersebut bisa tercipta? Pertama, pastikan rumah selalu bersih, tertata rapi, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Kedua, cukupkan kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Ketiga, penuhi kebutuhan emosional dengan limpahan kasih sayang dan perhatian.

2. Memberikan pendidikan karakter dan pembiasaan sejak dini

ilustrasi keluarga (freepik.com/freepik)

Sikap toleransi dan peduli lingkungan pada anak tidak terbentuk secara tiba-tiba. Tak hanya di sekolah, sikap ini bisa tumbuh dari pembiasaan dan pendidikan karakter yang diberikan oleh orang tua di rumah. Melalui pendidikan karakter, anak akan mendapatkan ilmu pengetahuan, pengalaman, serta ketrampilan akan nilai-nilai sosial, termasuk sikap toleransi dan peduli terhadap lingkungan.

Berbeda dengan sekolah yang merupakan lembaga pendidikan formal, suasana pendidikan dalam keluarga lebih santai dan fleksibel. Karena itu, berikan arahan dan bimbingan tentang nilai-nilai yang baik dan buruk dengan bahasa yang mudah dipahami anak. Sounding secara berulang hingga anak tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan peduli terhadap sesama serta lingkungan sekitarnya. 

3. Memberikan contoh nyata sikap toleransi dan cinta alam

ilustrasi menanam pohon bersama keluarga (freepik.com/freepik)

Selain pendidikan karakter, toleransi dan cinta lingkungan dapat ditunjukkan orangtua melalui berbagai tindakan nyata, lho. Untuk menumbuhkan sikap toleransi, ayah dan ibu dapat menjadi contoh dalam menyikapi perbedaan, baik antar anggota keluarga maupun terhadap lingkungan sekitar. Ajarkan kepada anak bagaimana cara menjadi pendengar yang baik dan tidak mencela jika ada perbedaan.

Sementara untuk kepedulian terhadap lingkungan, orang tua bisa memberikan contoh kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, menghemat penggunaan air dan listrik, mengurangi penggunaan plastik, menanam pohon, dan masih banyak lainnya.

4. Membuka ruang diskusi terkait isu krisis iklim dan kasus intoleransi

ilustrasi diskusi dalam keluarga (freepik.com/freepik)

Terakhir, sikap toleransi dan cinta lingkungan pada anak juga bisa ditumbuhkan dengan diskusi bersama. Orangtua bisa membuka ruang diskusi terkait isu terkini terkait krisis iklim dan intoleransi. Ajak anak membaca buku dan artikel, menonton film dokumenter, lalu diskusikan bersama.

Berikan kesempatan bagi anak untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya. Bantu mereka untuk berpikir kritis dengan mencari jawaban bersama-sama. Jangan lupa, berikan apresiasi atas partisipasi mereka. 

Sikap toleransi dan peduli lingkungan pada anak tidak terbentuk secara tiba-tiba. Sebagai tempat pendidikan pertama dan utama, keluarga memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk karakter tersebut. Yuk, biasakan dan sounding secara berulang demi kehidupan anak yang lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team