ilustrasi sedang makan (pexels.com/Jack Sparrow)
Niat puasa Ramadan dibaca pada malam hari, menjelang puasa, setiap harinya selama bulan Ramadan. Menurut madzhab syafi'i, niat puasa Ramadan harus dibaca setiap malam:
“Disyaratkan berniat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadan, puasa qada, atau puasa nazar. Ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, harus niat puasa di setiap hari (bulan Ramadan) jika melihat redaksi zahir hadis.” (Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, juz 2)
Namun, madzhab maliki berpandangan lain, bahwa niat puasa cukup dilafalkan sekali pada awal Ramadan untuk sebulan penuh. Sehingga, tidak perlu dibaca kembali setiap harinya. Sebab, puasa dianggap sebagai kesatuan ibadah.
Nah, itu tadi keterangan yang dapat dirangkum oleh IDN Times terkait niat puasa. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, ya!