ilustrasi tindik (pexels.com/Vitor Gusmão Shimabukuro)
Dilansir Healthline, The Association of Professional Piercers (APP) memberi peringatan terhadap penggunaan tindik tembak. Tindik tembak digunakan berkali-kali sehingga memungkinkan adanya penularan penyakit.
Tindik tembak juga lebih berisiko karena tidak semua komponen bisa disterilkan dengan mudah. Namun, metode ini lebih cepat daripada tindik jarum.
Tindik tembak berisiko merusak tulang rawan. Untuk itu, The National Environmental Health Association dalam Healthline mengajurkan agar alat tembak atau gun digunakan untuk tindik di daerah daun telinga.
Sedangkan tindik menggunakan jarum cenderung terkesan menakutkan bagi sebagian orang. Metode ini lebih bersih dan aman karena menggunakan jarum sekali pakai tetapi prosesnya lebih lama daripada tindik tembak.