Atasi Quarter Life Crisis dengan Ajukan 4 Pertanyaan Ini Pada Dirimu

Quarter life crisis sering jadi fase hidup yang bikin pusing tujuh keliling. Fase ini biasanya terjadi di usia 20-an hingga awal 30-an, saat kamu mulai mempertanyakan banyak hal tentang hidupmu. Mulai dari karier, hubungan, keuangan, hingga jati diri, semua serasa tumpang tindih dan bikin bingung harus memulai dari mana.
Tapi, tahukah kamu? Quarter life crisis bukan cuma soal kebingungan. Ini sebenarnya adalah kesempatan buat kamu lebih memahami diri sendiri. Di balik segala keresahan, ada pelajaran penting yang bisa kamu ambil. Nah, supaya kamu gak makin pusing, coba jawab empat pertanyaan ini. Siapa tahu, kamu bisa menemukan pencerahan dalam fase yang tidak mudah ini.
1. Apa yang sebenarnya membuatmu bahagia?
Sering kali kita mengejar sesuatu yang dikira bisa bikin bahagia, padahal gak selalu begitu. Pikirkan sejenak, apakah pekerjaan yang kamu jalani sekarang benar-benar membuatmu puas, atau hanya sekadar memenuhi ekspektasi orang lain? Apa yang kamu lakukan untuk dirimu sendiri, bukan untuk orang lain? Jawaban dari pertanyaan ini mungkin sederhana, tapi sering terlupakan karena tekanan sosial.
Coba ingat-ingat momen terakhir ketika kamu benar-benar merasa bahagia. Apakah itu saat kamu menghabiskan waktu dengan keluarga, teman, atau bahkan ketika kamu melakukan hobi kecil seperti membaca atau memasak? Dari sini, kamu bisa mulai mencari tahu apa yang benar-benar penting buatmu. Jangan takut untuk mendengarkan kata hati, karena kebahagiaan sejati sering kali datang dari hal-hal sederhana yang tulus.