Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Wanita Mengenakan Baju Hitam (unsplash.com/Ali Colak)
Ilustrasi Wanita Mengenakan Baju Hitam (unsplash.com/Ali Colak)

Intinya sih...

  • Orang realistis melihat kenyataan tanpa memaksakan harapan positif palsu, sementara orang pesimis fokus pada hal-hal yang bisa salah tanpa bukti kuat.
  • Orang realistis mencari solusi saat menghadapi masalah, sementara orang pesimis hanya terus memikirkan masalah tanpa mencari jalan keluar.
  • Orang realistis berdiskusi atau minta masukan dari orang lain saat menyampaikan masalah, sementara orang pesimis ingin memvalidasi permasalahan mereka.

Berusaha positif ketika hidup lagi gak baik-baik aja pastinya sulit. Mau yakin kalau rejeki gak akan tertukar, tapi sadar masih banyak kandidat lain yang lebih bagus. Mau percaya pasti bisa dapet rejeki terbaik, tapi bertanya-tanya kenapa rejeki orang terlihat lebih melimpah.

Beberapa situasi mengharuskan kita untuk berpikir realistis, yang mau tidak mau membuat kita memikirkan kemungkinan terburuk. Berpikiran pesimis dan menjadi realistis, keduanya bisa terdengar mirip. Berikut enam perbandingan untuk bantu kamu membedakan keduanya. 

Editorial Team

Tonton lebih seru di